Obesitas Dan Aktivitas Fisik Menjadi Faktor Risiko Hipertensi Pada Dewasa Muda di Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang

Suwarni, Linda and Maulana, Taya Ningsih and Riyadi, Heru and Kusyandini, Andry and Nuur, Alfian and Apriyanti, Apriyanti and Apila, Theresia (2023) Obesitas Dan Aktivitas Fisik Menjadi Faktor Risiko Hipertensi Pada Dewasa Muda di Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang. Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan (JUMANTIK), 10 (02). pp. 24-33. ISSN P-ISSN 2407-2559, E-ISSN 2503-4731

Preview	Text Bukti Artikel Lengkap Obesita.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text Korespondensi Obesita.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Data Riset Kesehatan tahun 2018 menunjukkan kejadian hipertensi dari hasil pengukuran pada penduduk umur >18 tahun mengalami peningkatan yang sebelumnya pada Riskesdas 2013 sebesar 25,8% bertambah menjadi 34,1%. Data Dinas Kesehatan Ketapang hipertensi tahun 2022 yaitu 19,910 jiwa dan kasus hipertensi tertinggi di Puskesmas Tuan- Tuan sebanyak 2.570 jiwa. Obesitas dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko kejadian hipertensi pada dewasa muda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian Hipertensi pada dewasa muda di wilayah Puskesmas Tuan-Tuan. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling dengan responden sebanyak 120 responden Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%). Hasil: Penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas (PR= 1,526) dan aktivitas fisik (PR= 2,047) dengan kejadian hipertensi (p value ≤ 0,05). Kesimpulan: Obesitas dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko hipertensi. Diperlukan upaya promotif dan preventif pada usia dewasa muda untuk menjaga body mass index dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Hypertension is a global health issue, including in Indonesia. Health Research Data from 2018 revealed an increase in the incidence of hypertension among individuals aged >18 years, rising from 25.8% in the 2013 Riskesdas to 34.1%. The Ketapang Health Service reported 19,910 cases of hypertension in 2022, with the highest number of cases recorded at the Tuan-Tuan Community Health Center, affecting 2,570 individuals. Among young adults, obesity and physical inactivity are recognized as risk factors for hypertension. Purpose: This study aims to explore the relationship between obesity, physical activity, and the incidence of hypertension in young adults within the Tuan-Tuan Health Center area. Method: The study Maulana, Taya ningsih., Suwarni, Linda., Riyadi, Heru., Kusyandini, Andry., Nuur, Alfian., Apriyanti., Apila, Theresia. Obesitas Dan Aktvitas Fisik Menjadi Faktor Risiko Hipertensi Pada Dewasa Muda di Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang. Jumantik. 2023; 10 (2): 24-33. https://doi.org/ 10.29406/jjum.v10i2.5792 adopts an analytic observational design with a cross-sectional approach. Accidental sampling was employed to select 120 respondents. Data analysis involved univariate and bivariate analyses, including the Chi-Square test with a confidence level of 95%. Results: The study revealed a significant relationship between obesity (PR = 1.526) and physical activity (PR = 2.047) with the incidence of hypertension (p-value ≤ 0.05). Conclusion: Obesity and physical inactivity emerge as significant risk factors for hypertension in young adults. This underscores the importance of promotive and preventive efforts targeting young adults, emphasizing the maintenance of a healthy body mass index and regular engagement in physical activity.

Actions (login required)

View Item