HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI ASAM FOLAT DI RUMAH BERSALIN MULIA

Dewi, Mia Mutia and Mardjan, Mardjan and Budiastutik, Indah (2016) HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI ASAM FOLAT DI RUMAH BERSALIN MULIA. Fakultas Ilmu Kesehatan.

[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (375kB) | Preview

Abstract

Salah satu zat gizi yang sangat penting untuk ibu hamil adalah asam folat. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan bayi lahir cacat, mengalami gangguan syaraf (spina bifida) atau retardasi mental sedangkan pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Di Afrika Selatan 90% wanita melahirkan dan menyusui menderita defisiensi asam folat. Di Indonesia, kasus anemia pada ibu hamil adalah sebesar 37,1%. Di Kalimantan Barat tahun 2014 yang melaporkan kejadian anemia pada ibu hamil adalah sebesar 15,11%. Ibu hamil yang mengkonsumsi multivitamin (Fe+Asam Folat) pada tahun 2013 adalah sebesar 86,90% dan pada tahun 2014 sebesar 85,13%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteritik ibu hamil dan peran petugas kesehatan dengan perilaku konsumsi asam folat di Rumah Bersalin Mulia, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Mulia menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 64 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik accidental sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p value = 0,014, PR= 5,818, 95%CI= 1,583-21,379) dengan perilaku konsumsi asam folat. Disarankan kepada Rumah Bersalin Mulia khususnya petugas kesehatan untuk memberikan konseling tentang manfaat asam folat bagi ibu hamil trimester I dan III karena sangat penting bagi pertumbuhan bayi dan selalu memeriksakan kehamilannya secara rutin setiap bulan "Folic acid is important for pregnancy, as it can help to prevent birth defects known as neural tube defects, including spina bifida or mental retardation. It also causes megaloblastic anemia in pregnant women. In Indonesia, the number of anemia in pregnancy cases is 37,1%. In West Kalimantan, in 2014, there were 15,11% cases of anemia in pregnancy. Pregnant women who consumed Fe tablet in 2013 were 86,90%. The number decreased to 85,13% in 2014. This study aimed at finding out the correlation of characteristics of pregnant women, role of health workers and folic acid consumption behavior at Mulia Birth Center. Using cross sectional design, as many as 64 pregnant women participated as the samples. They were selected by using accidental sampling technique. The data were statistically tested by using chi square test. The study revealed that there was significant correlation of knowledge (p value = 0,014, PR = 5,818, 95%CI = 1,583 – 21,379) and folic acid consumption behavior. The variables that didn’t correlate with folic acid consumption behavior were age, parity, education, occupation, and health workers. The health staffs of Mulia Birth Center are encouraged to provide counseling program on the benefits of folic acid in the first and the third semester of pregnancy as it is important for the baby growth. They also need to remind the patients to regularly do prenatal visit"

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Sub Admin1 UM PTK
Date Deposited: 25 Mar 2017 13:25
Last Modified: 25 Mar 2017 13:25
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/306

Actions (login required)

View Item View Item