GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEBAS KABUPATEN SAMBAS

JONIARDI, Joniardi and Mardjan, Mardjan and Hernawan, Andri Dwi (2016) GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEBAS KABUPATEN SAMBAS. Fakultas Ilmu Kesehatan.

[img]
Preview
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (441kB) | Preview

Abstract

Penyakit TB Paru atau tuberculosis adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tubercolusis. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mengobatinya. Jumlah penderita TB paru sekitar 583 ribu orang dan diperkirakan sekitar 140 ribu orang meninggal dunia tiap tahun. Penyakit TB Paru menjadi masalah sosial, karena sebagaian besar penderitanya adalah kelompok usia produktif, kelompok ekonomi lemah dan tingkat pendidikan rendah. Kepatuhan penderita TB Paru untuk meminum obat secara tertib adalah merupakan tindakan yang nyata.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas pada tahun 2012 prosentase penderita BTA (+) sebesar 34,9%. Puskesmas Tebas dengan jumlah penderita TB Paru tahun 2014 sebanyak 76 penderita BTA (+) dan meningkat menjadi 92 penderita BTA (+) di tahun 2015. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi apa saja yang menjadi karakteristik dan kepatuhan pengobatan penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tebas Kabupaten Sambas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan ”Cross Sectional” dimana jumlah sampel yang diambil sebanyak 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penderita TB Paru di Puskesmas Tebas dengan pengetahuan baik dengan jumlah 54 orang (67,5%) sedangkan pengetahuan kurang dengan jumlah 26 orang (32,5%), usia penderita TB Paru dengan kategori remaja dengan jumlah 1 orang (1,2%), kategori dewasa dengan jumlah 50 orang (62,5%) dan kategori lansia sebanyak 29 orang (36,2%), pendidikan penderita TB Paru dengan tamatan SD sebanyak 28 orang (35%), tamatan SMP sebanyak 37 orang (46,2%) dan tamatan SMA sebanyak 15 orang (18,8%), responden yang tidak bekerja sebanyak 35 orang (43,8%), sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 9 orang (11,2%), swasta sebanyak 31 orang (38,8%), sebagai PNS/TNI/Polri sebanyak 4 orang (5%) dan pensiun sebanyak 1 orang (1,2%), kepatuhan penderita TB paru di Puskesmas dengan kategori responden yang patuh sebanyak 70 orang (87,5%) dan responden yang kurang patuh sebanyak 10 orang (12,5%). Diharapkan bersama Dinas terkait sebaiknya membuat kebijakan tentang pemberian bantuan pendidikan bagi penderita TB paru yang tidak mampu, memberikan pelatihan-pelatihan kepada penderita TB Paru, perberdayaan tokoh masyarakat pedesaan, dan memberikan motivasi dan penguatan terhadap penderita. "Tuberculosis is a contagious infection caused by the Bacterium Mycobacterium Tuberculosis (MTB). The bacteria is so unassailable that reguires long time to cure it. 140 out of 583 TB patients died each year. Pulmonory TB has become a social issue as the people who suffer from this diseases are at productive age group, and at low level of education and economic status. Medication adherence is must-action for TB patients. Data from Health Departement of Kabupaten Sambas in 2012 indicated that patients with positive AFB smears at work area of Puskesmas Tebas increased from 76 patients in 2014 to 92 patients in 2015. This study aimed at gathering information of characteristic and medication adherence among pulmonory TB patients at work area OF Puskesmas Tebas Kabupaten Sambas. Using observational descriptive method and cross sectional approach, as many as 80 samples participated in this study. The study revealed that the TB patients who were well-informed were 54 patients (67%) and 26 (32%) patients were considered unknowledgeable. The age group of teenager was 1 patient (12%), adolescents were 50 patients (62,5%), and elderly were 29 patents (36,2%). The patients who graduated from elementary level were 28 patients (35%), junior high level were 37 patients (46,2%), and senior high level were 15 patients (18,8%). The respondents who were unemployed were 35 patients (43,8%), civil servants were 4 patients (5%), private workers were 31 patients (38,8%), housewives were 9 patients (11,2%), and pensioner was patient (1,2%). The numberr of respondents who had good medical adherence were 70 patients (87,5). While as many as 10 respondents (12,5% were bad to medication adherence. From the findings, the health department is encouraged to financially support TB patients with low level of economic status, provide training program, as well as motivation to them, and involve the local public figures in this program"

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Sub Admin1 UM PTK
Date Deposited: 25 Mar 2017 13:01
Last Modified: 25 Mar 2017 13:01
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/300

Actions (login required)

View Item View Item