HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, PENIMBANGAN, GIZI SEIMBANG, VITAMIN A, DAN GARAM BERYODIUM DENGAN GIZI KURANG PADA BALITA (Studi Di PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN LANDAK)

MARSIANUS OYEN, 101510392 (2016) HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, PENIMBANGAN, GIZI SEIMBANG, VITAMIN A, DAN GARAM BERYODIUM DENGAN GIZI KURANG PADA BALITA (Studi Di PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN LANDAK). Skripsi thesis, UM Pontianak.

Preview	Text COVER.pdf Download (12kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (294kB) | Preview

Abstract

gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidak seimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Hasil survei pendahuluan yang di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak terhadap 10 Balita menurut tropometri BB/U menunjukan bahwa 60% Balita mengalami gizi kurang. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara konsumsi energi, protein, penimbangan balita, gizi seimbang, pemberian vitamin A dan penggunaan garam beryodium dengan gizi kurang pada balita umur 13-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Landak. Desain penelitian menggunakan case control dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 76 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 38 status gizi kurang dan 38 status gizi tidak kurang. Menggunakan uji statistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi (p = 0,013, OR = 4,317 dengan CI 95% = 1,464-12,730), protein (p = 0,001, OR = 7,333 dengan CI 95% = 2,355-22,835), gizi seimbang (p = 0,003, OR = 4,720 dengan CI 95% =1,790-12,450). Variabel yang tidak berhubungan penimbangan (p = 0,486, OR = 1,543 dengan CI 95% =0,617-3,858, vitamin A (p = 1,000, OR = 1,238 dengan CI 95% = 0,343-4,462) dan garam beryodium (p = 0,671, OR = 2,118 dengan CI 95% =0,364-12,320) dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja puskesmas kecamatan simpang tiga kabupaten landak. Meningkatkan pemantauan berat badan balita setiap bulan melalui posyandu, penyuluhan gizi, dan sosialisasi tentang asupan zat gizi pada balita terutama pada asupan energi, penimbangan dan gizi seimbang yang masih kurang dapat ditingkatkan menjadi lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item