ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA IKAN NILA MERAH Oreochromis sp. YANG DIBUDIDAYAKAN DALAM KJA DI KOTA PONTIANAK

NUZMIYAH, NUZMIYAH (2019) ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA IKAN NILA MERAH Oreochromis sp. YANG DIBUDIDAYAKAN DALAM KJA DI KOTA PONTIANAK. Skripsi thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img]
Preview
Text
NUZMIYAH.pdf

Download (540kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ikan nila merah yang dibudidayakan di KJA Sungai Kapuas Kota Pontianak terkontaminasi Hg, Untuk mengetahui berapakah kandungan Hg pada ikan nila merah yang di budidayakan dalam KJA di Sungai Kapuas Kota Pontianak. Penelitian ini dilakukan di KJA Kota Pontianak, lokasi stasiun terbagi atas 3 stasiun penelitian yang diambil, yaitu: Stasiun 1 : Pontianak Timur di daerah parit mayor, Stasiun 2 : Pontianak Utara di Jl. Selat Panjang Gg. Amal, Stasiun 3 : Pontianak Tenggara di Jl.Imam Bonjol Gg. Hj. Salmah. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan September 2018. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ikan nila merah yang terdapat di karamba jaring apung Sungai kapuas Kota Pontianak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 kg ikan nila merah di masing-masing stasiun, setiap stasiun diambil 2 titik dan dilakukan 3x ulangan. Hasil penelitian diperoleh tentang kandungan merkuri dalam air, kandungan merkuri dalam daging Ikan Nila Merah (Oreochromis sp), serta kualitas Fisika dan Kimia Perairan (Suhu, pH, dan DO). Hasil analisis pegukuran kandungan merkuri pada air di stasiun pengambilan sampel diperoleh hasil yang sama yaitu <0.0048 µg/ml, hal ini menunjukkan bahwa perairan tersebut masih dibawah ambang batas yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 0.0048 µg/ml, dan layak untuk usaha budidaya ikan, sesuai dengan PP RI Nomor 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk Budidaya Ikan. Hasil analisis pengukuran kandungan merkuri pada ikan di Sungai Kapuas untuk stasiun 3 di Keramba Jaring Apung yaitu Pontianak Tenggara di Jl.Imam Bonjol Gg. Hj. Salmah berkisar 0,0060 µg/ml - 0,0084 µg/ml nilai ini menunjukkan nilai tertinggi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa adanya kandungan Hg pada ikan nila walaupun dalam kadar yang sedikit, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berkala. Dari data diperoleh masih memenuhi syarat atau dibawah nilai batasan cemaran maksimum mekuri pada ikan berdasarkan Standar Nasional Indonesia No. 7387.2009 yaitu 0,5 mg/kg. Hasil analisis kolerasi menunjukkan bahwa suhu mempunyai korelasi positif dengan kandungan Hg pada ikan nila merah nilai kolerasi 0,933, hal ini di sebabkan oleh daya toksitas logam semakin meningkat dan sebaliknya semakin rendah suhu air maka daya toksitas logam menurun, nilai posistif pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, maka akan mampu meningkatkan kandungan Hg pada ikan. Hubungan antara suhu dengan konsentrasi Hg dalam ikan nila merah menunjukkan tingkat kolerasi yang kuat karena nilai r terletak diantara 0,80 – 1,0. Semakin tinggi suhu air maka daya toksitas logam semakin meningkat dan semakin rendah suhu air maka daya toksitas logam menurun. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas air suhu pH dan Do dengan kandungan Hg pada ikan nila merah di ketahui mempunyai hubungan yang erat. di peroleh nilai Kolerasi suhu 0,933, pH 0,872 dan Do 0,806.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: S.IP., MA Dwi Cahyo Prasetyo
Date Deposited: 25 Jul 2019 08:04
Last Modified: 25 Jul 2019 08:04
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/930

Actions (login required)

View Item View Item