PENAMBAHAN TEPUNG CACING TANAH SEBAGAI AKTRAKTAN DENGAN KADAR BERBEDA DALAM PAKAN BENIH IKAN BAUNG (MYSTUS NEMURUS).

ASTINO, 131110816 (2019) PENAMBAHAN TEPUNG CACING TANAH SEBAGAI AKTRAKTAN DENGAN KADAR BERBEDA DALAM PAKAN BENIH IKAN BAUNG (MYSTUS NEMURUS). Skripsi thesis, UM Pontianak.

[img]
Preview
Text
Cover Skripsi.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I PENDAHULUAN TERBARU.pdf

Download (43kB) | Preview
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA TERBARU.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (160kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN TERBARU.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (285kB)
[img]
Preview
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN IV.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
V SIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (25kB) | Preview

Abstract

Ikan baung (Mystus nemurus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang ditemukan hidup di beberapa perairan umum di Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Sebagai ikan endemik indonesia ikan baung sangat berpotensi untuk dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk saat ini budidaya ikan baung masih tergolong kurang populer. Dalam penerapan dan pengembangan budidaya ikan baung, ketersediaan pakan buatan merupakan permasalahan yang sangat penting karna pakan buatannya belum tersedia secara komersial dan selama pemeliharaan ikan baung hanya diberi pakan tambahan berupa pelet dari jenis ikan lainnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ikan baung berjalan lambat. Misalnya, pemeliharaan yang dibutuhkan ikan baung hingga mencapai ukuran konsumsi memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu pakan buatan sebaiknya perlu ditambahkan bahan-bahan yang bersifat atraktif sehingga dapat memacu nafsu makan ikan dan meningkat daya konsumsi, dan kinerja pertumbuhan. Sampai saat ini ikan baung belum mendapatkan perhatian lebih dari para pembudidaya ikan. Aktraktan merupakan bahan tambahan dalam jumlah sedikit yang dicampurkan dalam pakan buatan dengan tujuan untuk merangsang atau meningkatkan nafsu makan ikan. Beberapa kriteria atraktan dalam pakan diantaranya memiliki stabilitas larut dalam air dan umumnya dihasilkan dari asam amino bebas yang berperan sebagai komponen untuk memacu pertumbuhan, sumber energi dan juga sebagai bahan ataraktan pada pakan ikan. Cacing tanah digunakan sebagai bahan aktraktan karana cacing tanah merupakan sumber protein hewani untuk pakan ikan, dan juga bisa digunakan sebagai pengganti tepung ikan karna cacing tanah sebagai sumber protein mengandung kadar protein yang sangat tinggi. Sebagai aktraktan tepung cacing tanah di butuhkan dalam jumlah yang sedikit dalam pakan. Campuran tepung cacing tanah (aktraktan) yang tepat dan seimbang dapat meningkatkan jumlah konsumsi pakan dan kinerja pertumbuhan. jelas hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan budidaya, sebagai perbikan respon ikan baung terhadap pakan yang diberikan dalam kegiatan budidaya, yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan nafsu makan ikan baung terhadap pakan buatan (pellet). Kemudian campuran kadar yang optimum 8,16% adalah campuran yang memiliki pengaruh dalam meningkatkan jumlah konsumsi pakan dan kinerja pertumbuhan pada benih ikan baung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: S.IP., MA Dwi Cahyo Prasetyo
Date Deposited: 03 Jul 2019 03:12
Last Modified: 03 Jul 2019 03:12
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/910

Actions (login required)

View Item View Item