STUDI HEMATOLOGI IKAN SEMAH, JELAWAT, TENGADAK, BIAWAN DAN BOTIA

KATARINA PASKANDA YUNI, 11.111.0073 (2018) STUDI HEMATOLOGI IKAN SEMAH, JELAWAT, TENGADAK, BIAWAN DAN BOTIA. Other thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text
cover pdf.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN pdf.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab I pdf.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

Katarina paskanda yuni (111110073). Studi Hematologi Ikan Semah, Tengadak, Jelawat, Biawan dan Botia dibawah bimbingan Bapak Ir. Hastiadi Hasan, M.M.A. selaku pembimbing utama dan Eko Prasetio, S.Pi,MP selaku pembimbing kedua. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang terletak di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hematologi ikan semah, ikan jelawat, ikan tengadak, ikan biawan, dan ikan botia, melalui parameter pemeriksaan darah meliputi kadar haemoglobin (Hb), nilai hematokrit, sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit). Manfaat dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang gambaran darah ikan seperti ikan semah,ikan jelawat, ikan tengadak, ikan biawan dan ikan botia. Sedangkan dari pemeriksaan darah antara lain untuk membantu diagnosis suatu penyakit dan untuk mengetahui status kesehatan ikan bagi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian pengamatan langsung dilaboratorium. Ikan tersebut meliputi ikan semah, ikan jelawat, ikan tengadak, ikan biawan, dan ikan botia, setiap 5 jenis ikan masing – masing diambil sampel darah ikan untuk dilakukan pengujian. Berdasarkan dari hasil penelitian Studi Hematologi ikan Semah, Jelawat, Tengadak, Biawan dan Botia, bahwa ikan disetiap jenis memiliki kadar hematologi yangberbeda-beda, sehingga dapat dilihat dari kadar hemoglobin berkisar antara 4,68±0,47 - 6,12±0,81 Hb/100 ml , kondisi hemoglobin tersebut mengindikasikan bahwa kelima jenis ikan tersebut kurang sehat sedangkan kisaran rata-rata nilai hematokrit antara 17,38%±0,10 - 28,50%±0,71, Sesuai dengan kondisi hematokrit tersebut dapat disebutkan bahwa kelima jenis ikan sedang mengalami serangan penyakit. Begitu juga dengan hasil perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) kelima jenis ikan dalam penelitian ini yaitu berkisar rata-rata 6,84±1,06 - 9,76±1,14 x105 sel/mm3, bahwa jumlah eritrosit kelima ikan tersebut cukup baik. sedangkan jumlah sel darah putih (leukosit) yaitu berkisar rata-rata 10,95±1,21 - 11,25±1,20 x 104 sel/mm3 hal ini mengindikasikan bahwa kelima jenis ikan tersebut terkena serangan penyakit. Namun bila dilihat secara visual tidak tampak bahwa ikan tersebut sedang terganggu kesehatannya. Penurunan kondisi kesehatan kelima jenis tersebut dapat disebutkan oleh beberapa faktor diantaranya kondisi tubuh, stress, cuaca, lingkungan, kurang makan atau disebabkan oleh faktor lain. Sedangkan hasil analisis kualitas air pada ke lima jenis ikan menunjukkan bahwa beberapa parameter kualitas air tersebut masih dapat dikategorikan layak untuk budidaya ikan, baik dilihat parameter fisika maupun kimianya, misalnya oksigen terlarut, pH, dan amoniak. Menurut Poxton (2006) bahwa nilai oksigen terlarut dalam perairan sebaiknya 5-8 mg/L, pH air 6-9, CO2 < 6 mg/L, dan NH3+ < 0,1 mg/L. Kualitas air sangat mempengaruhi seperti laju sintasan, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi ikan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Perpus Muhammadiyah Pontianak
Date Deposited: 03 Dec 2018 07:35
Last Modified: 03 Dec 2018 07:35
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/642

Actions (login required)

View Item View Item