PENGARUH KEJUTAN SUHU PANAS TERHADAP WAKTU PENETASAN, DAYA TETAS TELUR, ABNORMALITAS DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN TENGADAK ( Barbonymus schwanenfeldii )

GHUFRON, 121110430 (2017) PENGARUH KEJUTAN SUHU PANAS TERHADAP WAKTU PENETASAN, DAYA TETAS TELUR, ABNORMALITAS DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN TENGADAK ( Barbonymus schwanenfeldii ). Skripsi thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2 PENGESAHAN & DAFTAR ISI CLEAR print.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 BAB 1 2 3.pdf

Download (630kB) | Preview

Abstract

GHUFRON. 12.111.0430. Pengaruh Kejutan Suhu Panas Terhadap Waktu Penetasan, Daya Tetas Telur, Abnormalitas Dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Tengadak (Barbonymus Schwanenfeldii). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016. Selama 22 Hari di BBIS Anjongan Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Waktu persiapan selama 7 hari dan waktu pengamatan selama 15 hari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kejutan suhu panas yang terbaik terhadap waktu penetasan, daya tetas telur, abnormalitas dan kelangsungan hidup larva ikan tengadak. Sedangkan manfaat untuk memberikan informasi tentang kejutan suhu panas terhadap waktu penetasan, daya tetas telur abnormalitas dan kelangsungan hidup larva ikan tengadak. Penelitian ini menngunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Hanafiah (2012) dengan 4 perlakuan 3 ulangan adapun variasi perlakuan kejutan suhu 40oC selama 2,5 menit. Penentuan perlakuan kejutan suhu panas ini mengacu pada hasil penelitian Arsianingtyas, (2009) ikan nila dengan kejutan suhu panas 40oC merupakan hasil terbaik pada daya tetas telur, abnormalitas. Perlakuan A : Kejutan Suhu 28oC selama 2,5 menit. Perlakuan B : Kejutan Suhu 40oC selama 2,5 menit. Perlakuan C : Kejutan Suhu 41oC selama 2,5 menit. Perlakuan D : Kejutan Suhu 42oC selama 2,5 menit. Hasil penelitian menunjukkan dengan kejutan suhu panas yang berbeda berpengaruh nyata pada waktu penetasan 10,24 (jam) , daya tetas 4399 %, sintasan larva 58,34 % dan abnormalitas larva 36,11 %. kualitas air sebagai pendukung yaitu suhu 26-290C, pH 6,0 – 7,0 dan DO 5,0-6 ,0 mg/l.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Perpus Muhammadiyah Pontianak
Date Deposited: 19 Jul 2018 03:32
Last Modified: 19 Jul 2018 03:32
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/586

Actions (login required)

View Item View Item