SISTEM RESIRKULASI MENGGUNAKAN KOMBINASI FILTER YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus Hoeveni)

DARMAYANTI, 121110640 (2017) SISTEM RESIRKULASI MENGGUNAKAN KOMBINASI FILTER YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus Hoeveni). Skripsi thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.LEMBAR PENGESAHAN YANTI.pdf

Download (600kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni) merupakan salah satu ikan asli Indonesia yang terdapat di beberapa sungai di Kalimantan dan Sumatera (Kottelat et al. 1993). Permintaan pasar terhadap ikan ini cukup tinggi dan mempunyai nilai ekonomis tinggi dan sangat digemari oleh masyarakat di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei, sehingga merupakan komoditas yang sangat potensial dan mendorong minat masyarakat untuk mengembangkannya (Aryani, 2005). Permasalahan yang biasa dihadapi dalam budidaya ikan jelawat antara lain kualitas air, penyakit, nutrisi dan pemijahan. Kualitas air pemeliharaan dapat menurun dengan cepat karena sisa pakan, feses dan buangan metabolit. Hal ini tampak dari menurunnya kualitas air akibat peningkatan pH air yang terlalu cepat dan tingginya kadar amonia selama pemeliharaan. Keberhasilan suatu usaha budidaya sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang optimum untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan yang dipelihara. Pengembangan kegiatan budidaya untuk meningkatkan produksi dibatasi oleh beberapa faktor diantaranya adalah keterbatasan air, lahan dan polusi terhadap lingkungan. Air sebagai media pemeliharaan ikan harus selalu diperhatikan kualitasnya. Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan diatas adalah mengaplikasikan sistem resirkulasi akuakultur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi filter yang terbaik pada sistem resirkulasi dalam meningkatkan pertumbuhan ikan jelawat. Penelitian dilaksanakan di Laboratutium Basah Universitas Muhammadiyah Pontianak. Lama penelitian selama 45 hari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan A, filter batu dan kerikil (kontrol), B, filter batu, kerikil dan ijuk, C, filter batu, kerikil dan spons, D, filter arang, batu dan kerikil. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan dengan menggunakan filter (batu, kerikil dan ijuk) pada pemeliharaan ikan jelawat merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan B memberikan hasil rata-rata pertumbuhan panjang mutlak 3,157 cm, rata-rata pertumbuhan bobot mutlak 1,647 gram, rata-rata kelangsungan hidup 95,56% dan rata-rata konversi pakan 1,92%. Data kualitas air menunjukan bahwa perlakuan filter batu dan kerikil (perlakuan A) kurang baik karena kandungan amonia (2,0 mg/L).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Perpus Muhammadiyah Pontianak
Date Deposited: 17 Jul 2018 03:07
Last Modified: 17 Jul 2018 03:07
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/571

Actions (login required)

View Item View Item