PEMIJAHAN IKAN BIAWAN (Helostoma temminckii) SECARA SEMI BUATAN DENGAN RASIO JANTAN YANG BERBEDA TERHADAP FERTILISASI, DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA

SUHERMAN, SUHERMAN (2017) PEMIJAHAN IKAN BIAWAN (Helostoma temminckii) SECARA SEMI BUATAN DENGAN RASIO JANTAN YANG BERBEDA TERHADAP FERTILISASI, DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK.

[img]
Preview
Text
5 ABSTRAK.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 BAB 1 .pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Ikan Sentral ( BBIS) Anjongan, Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, dengan waktu penelitian Agustus-September 2016 selama 14 Hari, meliputi 3 hari persiapan alat dan bahan dan 11 hari pengamatan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jantan dan betina pada pemijahan secara semi buatan yang dapat menghasilkan fertilisasi , daya tetas telur dan sintasan larva ikan biawan. Sedangkan manfaat dalam penelitian ini adalah dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran perbandingan jantan dan betina, serta dapat menjadi acuan bagi Balai BudidayaIkan Sentral (BBIS) Anjongan dalam perkembangan lebih lanjut sehingga ikan biawan dapat diproduksi dengan cepat dan berkualitas tinggi. Penelitian ini dilaksanakan dengan 4 perlakuan 3 ulangan adapun Fitriani et al, (2013), sex ratio ikan betok (Anabas testudineus) dengan perbandingan (4:1) dapat menghasilkan fekunditas sebesar 18.533 butir telur. Adapun perlakuan sex ratio yang berbeda pada induk ikan biawan pada Perlakuan A : 1 Jantan : 1 betina , Perlakuan B : 2 Jantan : 1 betina , Perlakuan C : 3 Jantan : 1 betina , Perlakuan D : 4 Jantan : 1 betina. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan sesuai model Hanafiah (2012).Berdasarkan hasil penelitian perbandingan rasio jantan dan betina pada pemijahan secara semi buatan terdapat pada perlakuan D (perbandingan 4 jantan dan 1 betina ) mengahisilkan fertilisasi rate sebesar (88.17 %), daya tetas sebesar 82.22%, sintasan larva sebesar 84.34% dan parameter kualitas air selama penetasan telur adalah suhu 27-29°C pH berkisar antara 6,5-7. Oksigen terlarut adalah 5-6 ppm

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: mengetahui perbandingan jantan dan betina pada pemijahan secara semi buatan
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Sub Admin5 UM PTK
Date Deposited: 30 May 2017 22:07
Last Modified: 30 May 2017 22:07
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/425

Actions (login required)

View Item View Item