RANCANG BANGUN PENGERING TENAGA SURYA DENGAN COLLECTOR DOUBLE SYSTEM

Malik, Abdul (2017) RANCANG BANGUN PENGERING TENAGA SURYA DENGAN COLLECTOR DOUBLE SYSTEM. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB l.pdf

Download (392kB) | Preview

Abstract

Sebagian besar dari mata pencarian penduduk Indonesia adalah petani. Hasil pertanian seperti padi, kopi, jagung, kacang tanah, dan produk pertanian lainnya harus segera dikeringkan sebelum di simpan di gudang. Negara Indonesia merupakan negara tropis, biasanya para petani mengeringkan hasil panen langsung dibawah sinar matahari. Hasil pengeringan dibawah sinar matahari langsung memiliki banyak kelemahan, antara lain jika hujan hasil panen akan rusak. Dalam penelitian, berdasarkan data yang telah didapatkan nilai rata – rata kolektor selama proses pengeringan yaitu 121 ℉, keadaan tersebut membuktikan bahwa peranan kolektor sebagai penyerap panas serta penyimpanan panas untuk beberapa saat bekerja dengan baik. Dengan temperatur ruang yang lebih tinggi maka sangat berpengaruh terhadap laju penguapan kadar air pada gabah. Dengan menggunakan alat pengering tenaga surya collector double system untuk mengeringkan gabah dengan kadar air 21%, maka setelah melakukan pengujian pengeringan selama 4 jam, yaitu dari pukul 10.00 sampai dengan 13.00 kadar air gabah terakhir menunjukkan 13,5%. Yang mana berdasarkan target kadar air gabah maksimum 14% berdasarkan (keputusan Bersama Kepala Badan Dinas Ketahanan Pangan No:04/SKB/BBKB/II/2012)

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gabah, Pengering, Surya, Temperatur, Collector double system
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi Teknik Mesin
Depositing User: Sub Admin5 UM PTK
Date Deposited: 30 May 2017 14:41
Last Modified: 30 May 2017 14:41
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/392

Actions (login required)

View Item View Item