HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, SANITASI LINGKUNGAN RUMAH, PERSONAL HYGIENE, PENGGUNAAN APD DAN LAMA BEKERJA DENGAN KEJADIAN INFESTASI STH (Studi pada Petani Di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah)

Nurfalq, Devy Kamais Fisani and Saleh, Ismael and Rochmawati, NIDN 1112077901 (2016) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, SANITASI LINGKUNGAN RUMAH, PERSONAL HYGIENE, PENGGUNAAN APD DAN LAMA BEKERJA DENGAN KEJADIAN INFESTASI STH (Studi pada Petani Di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah). Fakultas Ilmu Kesehatan.

[img]
Preview
Text
JURNAL STH.pdf

Download (300kB) | Preview

Abstract

Latarbelakang:STH adalah nematoda usus yang ditularkan melalui tanah dan sebagai infestasi satu atau lebihcacing parasit usus yang terdiri dari golongan nematoda usus. Pekerja pertanian yang berhubungan dengan tanah dan lingkungan dengan sanitasi yang buruk mempunyai resiko yang besar untuk terinfeksi cacing ini. Ditemukan dari hasil survei yang dilakukan pada lingkungan sawah dan tanah di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah didapatkan hasil 100% positif cacing (yang terdiri dari 6 kondisi sawah dan 4 kondisi tanah sekitar). Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah, personal hygine dan lama bekerja dengan kejadian infestasi STH pada petani di desa nusapati Kecamatan Sui.Pinyuh Kabupaten Mempawah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 101 responden diambil menggunakan teknik simple random sampling. Analisa data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Data diperoleh melalui uji laboratorium, wawancara dan observasi menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p value = 0,012; PR = 2,062), ketersediaan dan kondisi jamban (p value = 0,000; PR = 2,842), keadaan kuku ( p value = 0,000; PR = 10,942), penggunaan APD (p value = 0,000; PR = 7,102), dan lama bekerja ( p value = 0,029; PR = 1,594) dengan Kejadian Infestasi STH. Variabel yang tidak berhubungan yaitu umur petani ( p value = 0,910; PR = 1,064), perilaku mencuci tangan (p value = 0,061; PR = 4,301),dan sumber air bersih ( p value = 0,984; PR = 1,011). Saran: Upaya pengendalian penyakit cacingan dengan rantai penularan dan menggali sumber daya secara lintas kemitraan, lintas sektor, dan lintas program. Pada program jangka pendek untuk memutuskan rantai penularan dalam tubuh manusia dengan cara pengobatan oleh sektor kesehatan dengan cara pemberian obat cacing secara berkala. "Background:Soil-transmitted helminths refer to the intestinal worms infecting humans that are transmitted through contaminated soil and as one or more infestation of the parasitic worm consisting of intestinal nematodes. Farmers are always dealing with soil and poor sanitation and are at high risk of worm infections. The results of survey conducted at paddy and soil areas in Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah indicated that 100% of the areas are positive of worms. Purpose: This study aimed at finding out the correlation of individual, home environmental sanitation, personal hygiene, PPE use, working period, and soil-transmitted helminths (THS) incidence among farmers in Desa Nusapati Kecamatan Sui. Pinyuh Kabupaten Mempawah. Method: using cross sectional design, the samples of the study samples were 101 respondents. They were selected by using simple random sampling. The data were gathered through lab test, interview, and questionnaire of observation and were analyzed by using chi-square test. Findings: The study revealed that there are significant correlation of sex (p value=0,012; PR=2,062), the availability and the condition of lavatory (p value=0,000; PR=2,842), nail condition (p value=0,000; PR=1,594), and soil-transmitted helminths (STH) incidence. The variables that do not correlate with soil-transmitted helminths (STH) incidence are farmer’s age (p value=0,910; PR=1,064), handwashing behavior (p value=0,061; PR=4,301), and clean water sources (p value=0,984; PR=1,011). Suggestion: From the findings, it is important to conduct internal parasite (worm) control, starting from the chain of transmission to the across and cross-sector partnership programs. In the short term, these programs are effective in breaking the chain of infection in the human body because of the periodic medical treatment, particularly the regular administration of worm medication"

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Sub Admin1 UM PTK
Date Deposited: 25 Mar 2017 13:45
Last Modified: 25 Mar 2017 13:45
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/311

Actions (login required)

View Item View Item