RIWAYAT HIPERTENSI DAN POLA MAKAN ASIN MENJADI FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PADA USIA MUDA (20 – 40 TAHUN) PADA MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN KETAPANG

Suwarni, Linda and Suhartatik, Suhartatik and Bambang, Bambang and Purwanto, Tono and Nurhayati, Eni and Annisya, Annisya (2023) RIWAYAT HIPERTENSI DAN POLA MAKAN ASIN MENJADI FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PADA USIA MUDA (20 – 40 TAHUN) PADA MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN KETAPANG. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 18 (3). pp. 405-412. ISSN ISSN : 1978 – 0664 EISSN: 2654 – 3249

Preview	Text Bukti Lengkap Riwayat Hipertensi pada dewasa muda.pdf - Published Version Download (684kB) | Preview
Preview	Text Korespondensi Riwayat Hipertensi.pdf - Published Version Download (370kB) | Preview

Abstract

Background: Hypertension is one of the Non-Communicable Diseases (NCDs) which is still a health problem in the community. World Health Organization (WHO) data in 2018 shows around 1.3 billion people in the world have hypertension, meaning that 1 in 3 people in the world are diagnosed with hypertension. Hypertension is ranked 4th out of the 10 largest diseases in 2022, with 1275 cases in Kendawangan District. Hereditary history and salty diet habits are risk factors for hypertension at a young age. The purpose of this study was to determine the relationship between hereditary history of hypertension and salty eating habits with the incidence of hypertension at a young age in the Kendawangan Health Center area. Method: This study was conducted with analytical observational method with cross sectional approach. Sampling technique with accidental sampling with respondents totaling 100 people. Data analysis used univariate and bivariate analysis. Statistical tests used Chi Square test with a confidence level of 95%. Results: the study showed a significant association between family history (PR: 3,481) and salty eating habits (PR: 13,579) and the incidence of hypertension (p value < 0.05). Conclusion: Promotive and preventive efforts are needed in young adulthood to maintain a diet, especially salty eating habits. Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular ( PTM ) yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,3 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Hipertensi menduduki peringkat ke-4 dari 10 penyakit terbesar pada tahun 2022, yaitu sejumlah 1275 kasus di Kecamatan Kendawangan. Riwayat keturunan dan kebiasaan pola makan asin merupakan faktor resiko kejadian hipertensi pada usia muda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat keturunan hipertensi dan kebiasaan pola makan asin dengan kejadian hipertensi pada usia muda di wilayah Puskesmas Kendawangan. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sample dengan accidental sampling dengan responden sejumlah 100 orang. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate. Uji statistik yang digunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga (PR : 3,481) dan kebiasaan makan asin (PR : 13,579) dengan kejadian hipertensi (p value < 0.05). Kesimpulan: Diperlukan upaya promotive dan preventive pada usia dewasa muda untuk menjaga pola makan terutama kebiasaan makan asin.

Actions (login required)

View Item