HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KINERJA PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG DALAM

RISMAWATI, RISMAWATI (2019) HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KINERJA PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG DALAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN VI.pdf - Published Version

Download (228kB) | Preview
[img] Text
BAB II-V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (269kB)

Abstract

Jumlah kasus baru TB Paru secara global pada tahun 2015 mencapai 10,4 juta jiwa meningkat dari sebelumnya hanya 9,6 juta jiwa. Prevalensi penderita TB Paru di Indonesia pada 2015 sebesar 395 per 100 ribu populasi dengan angka kematian sebesar 40 per 100 ribu populasi. Provinsi Kalimantan Barat, tercatat jumlah kasus baru TB Paru sebanyak 3.801 kasus dengan angka insidens 78,18 per 100.000 penduduk. Angka kematian penderita TB Paru di Puskesmas Kampung Dalam pada Tahun 2017 yaitu 2 orang. Strategi upaya pengendalian TB Paru adalah DOTS yaitu pengobatan TB Paru dengan diiringi pengawasan langsung sangat erat kaitannya untuk langsung meningkatkan kepatuhan pengobatan penderita TB Paru Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pengawas menelan obat (PMO) dengan kinerja pengawas menelan obat (PMO) penyakit TB Paru. Kegiatan penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional terdiri dari variabel bebas (jenis kelamin, umur, pendidikan, status pekerjaan, pengetahuan, persepsi, motivasi, tempat tinggal, hubungan keluarga), dan variabel terikat (kinerja PMO). Populasi penelitian ini adalah semua PMO pasien TB Paru. Sampel penelitian sebanyak 50 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan (p value>0,05) pada variabel jenis kelamin, umur, pendidikan dan status pekerjaan dengan kinerja PMO. Terdapat hubungan yang bermakna (p value 0,05) pada variabel pengetahuan, persepsi, motivasi, tempat tinggal, keluarga dengan kinerja PMO. Disarankan kepada pemegang program TB Paru agar dapat meningkatkan kinerja PMO dengan melaksanakan pelatihan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Dalam serta melakukan evaluasi dalam 1 bulan setelah pengobatan kepada pengawas menelan obat (PMO) TB Paru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: TB Paru, PMO, Kinerja
Subjects: - Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Admin 2
Date Deposited: 14 Aug 2023 02:31
Last Modified: 14 Aug 2023 02:31
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/2336

Actions (login required)

View Item View Item