ANALISIS CEMARAN FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI PADA PROSES PEMBUATAN GULA MERAH DI DESA SUNGAI ITIK

MURNI, MURNI (2017) ANALISIS CEMARAN FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI PADA PROSES PEMBUATAN GULA MERAH DI DESA SUNGAI ITIK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN VI.pdf - Published Version Download (789kB) | Preview
	Text BAB II-V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (611kB)

Abstract

Proses pembuatan gula merah sangat rentan oleh cemaran fisik, kimia dan biologi. Kualitas keamanan gula merah tergantung dari kualitas kebersihan tempat pengolahan. Berdasarkan study pendahuluan pada 10 pembuat gula merah di Desa Sungai Itik diketahui menggunakan Natrium Metabisulfit dalam pembuatan gula merah dan tidak menggunakan pelindung seperti sarung tangan ataupun masker bahkan dalam pembuatan kebanyakan tidak menggunakan pakaian kerja yang baik hal ini dapat mengakibatkan gula merah terkontaminasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis cemaran fisik, kimia, dan biologi pada proses pembuatan gula merah di Desa Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bersifat dekskriptif, dengan jumlah sampel 42 sampel, analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan pemeriksaan kualitas gula merah di Desa Sungai Itik 100 % sampel tidak mengalami cemaran fisik, 9,5 % terjadi cemaran kimia (Natrium Metabisulfit), dan 11,9 % mengalami cemaran biologi (Angka Kuman). Bagi Pembuat gula kelapa sebaiknya dalam membuat gula merah menambahkan bahan pengawet yang diperbolehkan dan menggunakan takaran/ timbangan tidak melebihi nilai ambang batas, serta menyimpan gula merah yang sudah jadi di tempat yang tidak lembab sehingga tidak terkontaminasi oleh mikroba.

Actions (login required)

View Item