MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA NELAYAN PENCARI KEPAH DI WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS SUNGAI AWAN KABUPATEN KETAPANG

RASYID, KHAIRUL (2019) MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA NELAYAN PENCARI KEPAH DI WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS SUNGAI AWAN KABUPATEN KETAPANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (566kB)

Abstract

Muskuloskeletal disorders (MSD’s) masih menjadi permasalahan kesehatan pada sebagian besar pekerja, salah satu kelompok pekerja yang berisiko mengalami MSD’s adalah nelayan pencari kepah. Hasil Survey awal menunjukan 80% pekerja mengalami nyeri punggung. Kondisi tersebut dimungkinkan oleh karena faktor pekerjaan nelayan yang cenderung melakukan aktivitas menarik beban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pekerjaan terhadap MSD’s pada nelayan pencari kepah di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Sungai Awan Kabupaten Ketapang Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain crosssectional. Jumlah sampel sebanyak 31 orang yang diambil secara total sampling, uji statistik yang digunakan adalah Corelasi pearson dan chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara masa kerja (p value=0,003;r=0,511), durasi kerja (p value=0,043;r=0,366), dan derajat kemiringan mata pencakar (v palue=0,026;r=-0,400) dengan keluhan muskuloskeletal. Sedangkan panjang gagang dan postur kerja tidak menunjukan hubungan yang bermakna dengan keluhan muskuloskletal. Sebagai upaya meminimalkan risiko MSDs, nelayan direkomendasikan menggunakan alat pencari kepah dengan kemiringan mata pencakar antara 140° 155°. Selain itu nelayan diharapkan dapat menerapkan waktu istirahat secara periodik dalam setiap waktu kerjanya (10-15 menit setiap paparan 2 jam kerja).

Actions (login required)

View Item