HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS)

Imran, Imran and Saleh, Ismael and Rochmawati, Rochmawati (2016) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS). FAKULTAS ILMU KESEHATAN.

Preview	Text COVER JURNAL.pdf - Cover Image Download (235kB) | Preview
Preview	Text PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (471kB) | Preview

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan merupakan faktor yang signifikan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan tenaga kerja. Buruknya kualitas udara dalam ruangan akibat keberadaan pencemaran udara (suhu, kelembaban, debu dan peralatan perkantoran) yang sangat berperan terhadap timbulnya Sick Building Syndrome (SBS). Kejadian SBS pada pekerja didalam berbagai survei beberapa penelitian di Indonesia proporsinya mencapai 41,3%–81%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor lingkungan kerja dengan kejadian SBS di Kantor Bank “X” Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 93 orang yang diambil dengan teknik proportional stratified random sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian SBS sebesar 39,8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan antara suhu ruangan (P value= 0,034, PR 2,353), keberadaan printer laser (P value= 0,027, PR 1,947), dan kepadatan pegawai (P value= 0,009, PR 2,042) dengan kejadian SBS. Adapun kelembaban (P value= 0,275) dan debu total (P value= 0,175) tidak ada hubungan dengan kejadian SBS. Disarankan untuk meminimalisir penggunaan peralatan kantor seperti printer laser sehingga polutan dari printer laser tidak dapat mempengaruhi udara dalam ruangan kantor dan memberikan tanaman hias di dalam ruangan untuk menguraikan udara tercemar dalam ruangan kantor. "Indoor air quality is a significant factor which can affect the degree of the health workforce. Poor indoor air quality due to the presence of air pollution (temperature, humidity, dust and office equipment) that is highly instrumental towards the emergence of Sick Building Syndrome (SBS). The incidence of SBS on workers in the various surveys some of the research in Indonesia reached its proportions 41,3%–81%. This research aims to know the relationship of work environment factors with the occurrence of SBS in the Office Bank "X" Province Of West Kalimantan. This research uses the design of cross sectional. The sample in this research 93 people are taken using proportional stratified random sampling technique. Statistical test used chi square test with a confidence level of 95%. The results showed that the proportion of the incidence of SBS of 39.8%. The results showed there was a significant correlation between room temperature (P value= 0,034, PR 2,353), laser printer (P value= 0,027, PR 1,947), density workers (P value= 0,009, PR 2,042) with the incidence of SBS. As for moisture (P value = 0.275) and total dust (p value = 0.175) no correlation with the incidence of SBS. It is recommended to minimise the use of office equipment such as laser printers, so the pollutants from a laser printer can’t affect indoor air Office and give ornamental plants indoors to outline the air polluted indoor Office."

Actions (login required)

View Item