GAMBARAN ASPEK INPUT, PROSES DAN OUTPUTHEARING CONSERVATION PROGRAM DI PLTD SEI RAYA

KARLINDA, CRISTIN YUNI PERMATA (2020) GAMBARAN ASPEK INPUT, PROSES DAN OUTPUTHEARING CONSERVATION PROGRAM DI PLTD SEI RAYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN VI.pdf - Published Version Download (364kB) | Preview
	Text BAB II-V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (473kB)

Abstract

Kebisingan dapat menimbulkan gangguan yang bersifat extra auditory, seperti stres psikologik, perubahan sirkulasi darah, kelelahan dan perasaan tidak nyaman. Dampak yang paling parah dari kebisingan adalah tuli, yang disebabkan terpapar oleh kebisingan yang cukup keras dalam jangka waktu yang lama. Para pekerja di PLTD Sei Raya terindikasi memiliki gangguan pendengaran akibat kebisingan, hal ini terbukti dari hasil pemeriksaan audiometri yang dilakukan terhadap 31 orang pekerja, dimana 12 orang pekerja lainnya terindikasi mengalami penurunan pendengaran baik pada salah satu ataupun kedua telinganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek input, proses dan output Hearing Conservation Program di PLTD Sei Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota organisasi PLTD Sei Raya yang memiliki keterkaitan dengan Hearing Conservation Program. Hasil evaluasiaspek input menunjukkan bahwa PLTD Sei Raya tidak memiliki pernyataan tertulis melaksanakan HCP di PLTD Sei Raya. PLTD Sei Raya juga tidak memiliki unit yang khusus melaksanakan dan melakukan pengawasan HCP. Hasil evaluasi aspek proses menunjukkan bahwa tidak ada kebijakan terkait HCP yang disosialisasikan kepada seluruh pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja di PLTD Sei Raya tidak mengetahui terkait program konservasi pendengaran karena tidak memiliki pedoman dan panduan dasar yang dibuat oleh manajemen. Hasil evaluasi aspek output menunjukkan bahwa meskipun alat pelindung telinga telah diberikan untuk para pekerja, namun masih ada pekerja yang lalai dan tidak patuh untuk menggunakan alat pelindung telinga. Akibatnya terdapat beberapa pekerja yang mengalami gangguan akibat kebisingan meskipun tidak parah. Disarankan PLTD Sei Raya sebaiknya membuat pernyataan tertulis atau kebijakan manajemen terkait pelaksanaan HCP secara khusus serta memberikan pelatihan pendidikan yang berkaitan dengan HCP secara spesifik.

Actions (login required)

View Item