EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatic) DALAM PENGANGKUTAN BENIH LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) DENGAN METODE TRANSPORTASI TERTUTUP

RIFAN, REFDI (2019) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatic) DALAM PENGANGKUTAN BENIH LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) DENGAN METODE TRANSPORTASI TERTUTUP. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II-IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (771kB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam transportasi benih lele adalah jarak tempuh yang jauh dan waktu yang lama mengakibatkan resiko stress yang menyebabkan tingkat mortalitas yang tinggi selama pengangkutan. Stress diakibatkan ikan mengalami adaptasi lingkungan kualitas air serta kondisi ekstrim. Pembiusan merupakan salah satu cara yang baik untuk mempertahankan kuantitas ikan selama transportasi. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan anastesi alami adalah minyak cengkeh . Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan minyak cengkeh dalam pengangkutan Benih Lele Sangkuriang dengan metode transportasi tertutup. Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembudidaya ikan lele untuk dosis yang tepat dalam penggunaan minyak cengkeh sebagai bahan anestesi benih lele sangkuriang dalam transportasi tertutup. Hasil dari penelitian, benih ikan lele yang dimasukan kedalam plastik packing yang berisi campuran minyak cengkeh yang berbeda memperlihatkan tingkah laku yang sama, kecuali perlakuan kontrol, pada perlakuan kontrol ikan tidak memperlihatkan perubahan prilaku di tandai dengan pergerakan operkulum normal, gerak renang aktif dan respon terhadap rangsangan luar tinggi. Hasil penelitian imotilisasi menggunakan minyak cengkeh menunjukan bahwa pada perlakuan D dengan dosis 0,020ml/l memliki waktu induksi yang paling cepat, hanya dalam rentang waktu 16-25 menit ikan telah pingsan semua.Pada perlakuan C dengan dosis 0,015ml/l waktu induksi terjadi pada menit ke 2635 menit dan perlakuan B dengan dosis 0,010ml/l waktu induksi terjadi pada menit 36-45. Waktu sedatif terbaik adalah konsentrasi penggunaan minyak cengkeh sebanyak 0,010 ml/L yaitu 1,67 menit. Sementara untuk konsentrasi penggunaan minyak cengkeh sebanyak 0,015 ml/L dan 0,020 ml/, waktu sedatifnya juga cukup cepat yaitu 2,67 menit dan 4,67 menit. Tingkat kelangsungan hidup terbaik adalah konsentrasi penggunaan minyak cegkeh sebanyak 0,020 ml/L yaitu 99,2%, sedangkan pada perlakuan kontol merupakan perlakuan yang kelangsungan hidup terendah yaitu 68%. Pada perlakuan B dengan konsentrasi 0,010 ml/L, tingkat kelangsungan hidup benih mencapai 92,16%. Untuk perlakuan C dengan konsentrasi 0,015 ml/L, tingkat kelangsungan hidup benih ikan mencapai 97,5%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Minyak Cengkeh, Benih Lele Sangkuriang, Transportasi Tertutup
Subjects: - Budidaya Perairan
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Admin 2
Date Deposited: 05 Jul 2023 02:40
Last Modified: 05 Jul 2023 02:40
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/2259

Actions (login required)

View Item View Item