EFEKTIVITAS KOMBINASI CACING SUTERA DAN PAKAN BUATAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii)

AINI, SARIFAH (2022) EFEKTIVITAS KOMBINASI CACING SUTERA DAN PAKAN BUATAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II-IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (632kB)

Abstract

Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) adalah ikan omnivora yang merupakan salah satu ikan asli Indonesia. Ikan ini banyak terdapat dibeberapa sungai di Kalimantan dan Sumatra. Ikan ini cukup digemari oleh masyarakat diwilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, bahkan beberapa negara tetanggga seperti Malaysia dan Brunei. Merupakan salah satu sumber protein alami yang cukup baik dan tinggi kualitas gizinya seperti pada ikan air tawar lainnya. Permintaan pasar dan nilai ekonomis yang tinggi dengan kisaran harga mencapai Rp 60.000-80.000/kg dalam bentuk ikan segar, sehingga menjadikan ikan ini sebagai komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat. Sebagaimana hewan lainanya ikan jelawat memiliki sistem pencernaan yang masih sederhana sehingga masih perlu diberikan pakan alami. Jenis pakan yang di konsumsi dapat berupa pakan alami dan pakan buatan yang mengandung nutrien yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Salah satu jenis pakan alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan jelawat yaitu cacing sutera (Tubifex sp). Cacing sutera merupakan pakan alami yang sering di gunakan dalam pembudidayaan ikan, hal ini dikarenakan pakan tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu mencapai 57% dan diberikan dalam keadaan hidup sehingga disenangi oleh ikan. Cacing tubifex sp memiliki kandungan gizi yang cukup baik, yaitu protein (57%), lemak (13,3%), serat kasar (2,04%), kadar abu (3,6%) dan air (87,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh efektifitas kombinasi cacing sutera dan pakan buatan terhadap laju pertumbuhan benih ikan jelawat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai penggunaan cacing sutera dan pakan buatan sebagai pakan kombinasi yang diharapkan dapat menunjang pertumbuhan benih ikan jelawat. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan jelawat dengan rata-rata individu 1,3 g/ekor dan panjang rata-rata individu 5,3 cm/ekor, yang diperoleh dari BBIS anjongan. Pemberian pakan pada ikan jelawat diberikan sebanyak 5% dari bobot tubuh ikan dan frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore (08:00 dan 16:00 WIB). Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm sebanyak 15 buah yang dilengkapi dengan aerator. Kepadatan ikan jelawat pada saat pemeliharaan adalah 10 ekor ikan/ akurium. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Penentuan dosis pemberian pakan dalam penelitian ini adalah perlakuan A: pellet 100%, perlakuan B: kombinasi pelet 25% dan cacing sutera 75%, perlakuan C: kombinasi pelet 50% dan cacing sutera 50%, perlakuan D: kombinasi pelet 75% dan cacing sutera 25%, perlakuan E: cacing sutera 100%. Data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, untuk mengetahui bahwa data bersifat normal, homogen untuk dilakukan uji lebih lanjut yaitu analisa sidik ragam analysis of variancy (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi cacing sutera dan pellet memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat spesifik, panjang spesifik, dan efisiensi pakan. Pada perlakuan B (pellet 25% dan cacing sutera 75%) merupakan dosis yang terbaik untuk pertumbuhan benih ikan jelawat. Dosis tersebut mampu menghasilkan laju pertumbuhan berat spesifik sebesar 4,17%, dengan pertumbuhan panjang spesifik 6,96% dan efisiensi pakan 50,95%. Perlakuan B mendapatkan hasil yang terbaik diduga kualitas kedua jenis pakan yang diberikan sangat baik karena kandungan nutrisinya tinggi dan lengkap yaitu kandungan protein cacing sutera mencapai 57%. Sedangkan kadar kandungan proksimat protein pakan pellet yang digunakan pada saat penelitian yaitu 40%. Artinya dosis tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan ikan jelawat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Cacing sutera, pakan buatan, pertumbuhan, ikan jelawat
Subjects: - Budidaya Perairan
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Perpus Muhammadiyah Pontianak
Date Deposited: 26 Jul 2023 03:52
Last Modified: 26 Jul 2023 03:52
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/2248

Actions (login required)

View Item View Item