ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN KEBALI (Osteochilus schlegelii) DARI SUNGAI KAPUAS DAN SUNGAI SEKAYAM KALIMANTAN BARAT

DEWANTORO, EKO and YANTO, HENDRY and RAHARJO, EKA INDAH and Juniandy, Ade Lucky (2017) ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN KEBALI (Osteochilus schlegelii) DARI SUNGAI KAPUAS DAN SUNGAI SEKAYAM KALIMANTAN BARAT. JURNAL RUAYA, 5 (1). pp. 70-78. ISSN E-ISSN: 2541-3155 I P-ISSN: 2338-1833

Preview

Text 2019 Aspek biologi reproduksi ikan kebali_Jurnal Ruaya 7(1)70-78.pdf - Published Version Download (381kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi reproduksi ikan kebali (Oesteochilus schlegeli Blkr) yang meliputi hubungan panjang dan berat, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas dan diameter telur. Ikan sampel diperoleh dari hasil tangapan nelayan di Sungai Kapuas (Kabupaten Kubu Raya) dan S. Sekayam (Kabupaten Sanggau), Kalimantan Barat selama enam bualan (dari bulan Maret-Agustus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kebali dari kedua perairan tersebut memiliki pola pertumbuhan isometrik dan alometrik, dimana ikan dari S. Kapuas lebih gemuk ( b = 2,908) dari pada ikan kebali S. Sekayam yang memiliki nilai b = 2,652. Nisbah kelamin ikan mendekati 1 : 1 dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ikan yang hidup di S. Kapuas dan S. Sekayam. Tingkat kematangan gonad ikan kebali pada musim pancaroba (peralihat dari musim hujan ke musim kemarau) berada mulai TKG I sampai IV, sedangkan pada musim kemarau didominasi oleh ikan dari TKG I. Indeks kematangan gonad ikan kebali pada musim pancaroba lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau. Fekunditas ikan kebali tersebar dengan rentang yang luas, yaitu dengan kisaran 168 sampai 2.365 butir. Kualiats air pada saat pengambilan sampel, seperti suhu 29,0–30,7°C, oksigen terlarut Sungai Kapuas 5,01 mg/L dan S. Sekayam sebesar 5,11 mg/L. This study aims to examine aspects of the reproductive biology of kebali fish (Oesteochilus schlegelii Blkr). which includes the length and weight relationship, sex ratio, gonadal maturity level, gonado somatic index, fecundity and eggs diameter.. The fish samples were obtained from the results of fishermen in the Kapuas River (Kubu Raya District) and S. Sekayam (Sanggau District), West Kalimantan for six months (from March to August). The results showed that kebali fish from both waters had an allometric growth pattern, where fish from Kapuas river were fatter (b = 2.908) than kebali fish from Sekayam river which had a value of b = 2.652. The fish sex ratio is close to 1:1 and does not show a significant difference between fish that live in Kapuas and Sekayam river. The maturity level of the gonad in the transition season (from the rainy to dry season) were from I to IV level, while in the dry season it is dominated by fish from I level. Maturity index of gonads in the season the transition is higher than the dry season. Fecundity of kebali fish spread over a wide range, with a range of 168 to 2,365. Water quality at the time of sampling, such as temperatures of 29.0–30.7 ° C, dissolved oxygen of Kapuas River 5.01 mg / L and S. Sekayam of 5.11 mg/L.

Actions (login required)

View Item