DETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA CITRA DENGAN KUALITAS CAHAYA RENDAH

RENADI, ALDI (2022) DETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA CITRA DENGAN KUALITAS CAHAYA RENDAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN VI.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text BAB II-V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (912kB)

Abstract

Kecepatan berkendara mempunyai risiko yang cukup tinggi untuk menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Penggunaan kamera CCTV dapat digunakan untuk pengawasan lalu lintas dengan menambahkan teknologi image processing di dalamnya. Pada malam hari, fitur kendaraan yang paling terlihat jelas adalah lampu depan kendaraan yang bercahaya. Lampu depan kendaraan ini bisa digunakan untuk mendeteksi objek kendaraan yang lewat di jalan raya. Metode yang sering digunakan dalam menyelesaikan masalah pelacakan objek bergerak adalah thresholding. Thresholding merupakan sebuah teknik binerisasi yang prosesnya dilakukan berdasarkan nilai threshold. Suatu piksel dengan tingkat keabuan yang lebih tinggi dari threshold diklasifikasikan sebagai objek. Proses pairing digunakan untuk memasangkan lampu kendaraan untuk kendaraan roda empat karena memiliki dua lampu, sehingga akan dihitung sebagai satu objek. Faktor terbesar yang mengakibatkan error dalam pengujian sistem adalah masih terdapatnya noise yaitu gerakan suatu objek yang merubah luasan area dan memengaruhi jarak antar lampu kendaraan. Selain itu pendeteksian lampu depan kendaaraan di area ROI tidak begitu konstan dan objek yang dideteksi tiba tiba menghilang sehingga hal ini menyebabkan kecepatan kendaraan tidak dapat diukur. Sistem mampu mendeteksi kendaraan yang terdapat pada video berdasarkan lampu depan kendaraan dengan menggunakan proses pairing. Hasil perhitungan pada video 1 menghasilkan akurasi 90%, video 2 menghasilkan akurasi 86,67%, video 4 menghasilkan akurasi 90%, video 5 menghasilkan akurasi 92,5% dan video 6 menghasilkan akurasi 92,5%. Sedangkan pada video 3, proses pairing tidak dapat dideteksi sehingga sistem tidak mampu mendeteksi kecepatan kendaraan.

Actions (login required)

View Item