PERBANDINGAN DAYA OUTPUT PANEL SURYA MONOCRYSTALLINE DAN POLYCRYSTALLINE PADA POMPA DC SKALA LABORATORIUM

SUBRATA, MUHAMMAD IPAN ABDI (2021) PERBANDINGAN DAYA OUTPUT PANEL SURYA MONOCRYSTALLINE DAN POLYCRYSTALLINE PADA POMPA DC SKALA LABORATORIUM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text BAB II-IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (632kB)

Abstract

Penggunaan energi surya sebagai sumber energi listrik dapat menjamin ketersediaan supply listrik. Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar biasa besarnya ke permukaan bumi. Pada keadaan cuaca cerah, permukaan bumi menerima sekitar 1000 watt energi matahari permeter persegi. Kurang dari 30 % energi tersebut dipantulkan kembali ke angkasa, 47% dikonversikan menjadi panas, 23 % digunakan untuk seluruh sirkulasi kerja yang terdapat di atas permukaan bumi, sebagaian kecil 0,25 % ditampung angin, gelombang dan arus dan masih ada bagian yang sangat kecil 0,025 %. Energi matahari dirubah menjadi energi listrik dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau disebut juga teknologi photovoltaic yang terbuat dari bahan semi konduktor yang disebut solar cell. Teknologi dari sumber energi yang tidak terbatas (cahaya matahari) juga terkenal ramah lingkungan sehingga memiliki daya guna yang tinggi. Hanya saja teknologi ini membutuhkan area instalasi yang luas untuk dapat menyerap sinar matahari. Untuk mendapatkan daya listrik sebesar 100 mW akan membutuhkan luas tanah 60-70 hektar.

Actions (login required)

View Item