ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

NOVIE, NOVIE (2019) ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, Return on Assets dan Loan to Deposit Ratio terhadap Financial Distress pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive Sampling. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 43 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji linieritas. Untuk uji statistik yang digunakan adalah uji regresi linier berganda, koefisien korelasi berganda, koefisien determinasi (R2), uji pengaruh simultan (F) dan uji pengaruh parsial (t). Nilai koefisien korelasi berganda (R) yang diperoleh sebesar 0,529. Hal ini berarti bahwa antara Capital Adequacy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, Return on Assets, dan Loan to Deposit Ratio, terhadap Financial Distress mempunyai hubungan yang sedang dengan nilai sebesar 0,529. Nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,280. Hal ini menunjukan bahwa 28% Financial Distress dapat dijelaskan oleh variabel Capital Adequacy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, Return on Assets dan Loan to Deposit Ratio sedangkan sisanya yaitu sebesar 72% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Hasil uji asumsi klasik pada uji normalitas, semua data terdistribusi normal, dan pada uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji linearitas menyatakan semua data penelitian lolos pada uji tersebut. Hasil Uji F menunjukan bahwa secara bersama-sama hipotesis diterima. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikan 0,040 < 0,05 yang berarti Capital Adequacy Ratio, Kualitas Aktiva Produktif, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, Return on Assets, dan Loan to Deposit Ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Sementara hasil dari uji t (parsial) menunjukkan bahwa Kualitas Aktiva Produktif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Financial Distress, sedangkan variabel Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, Return on Assets dan Loan to Deposit Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial Distress.

Actions (login required)

View Item