STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK SIKAP DISIPLIN SISWA TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) DI SMPN 2 JANGKANG TAHUN 2021/2022

Soniya, Gita (2022) STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK SIKAP DISIPLIN SISWA TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) DI SMPN 2 JANGKANG TAHUN 2021/2022. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text BAB II-IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang masih belum bisa mematuhi sikap disiplin protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. dan masih sering menyepelekan terhadap disiplin protokol kesehatan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: Persiapan strategi guru Pai dalam membentuk sikap disiplin siswa terhadap protokol kesehatan siswa kelas IX pada masa adaptasi kebiasaan baru; Bagaimana pelaksanaan strategiguru PAI dalam membentuk sikap disiplin protokol kesehatan siswa kelas IX pada masa adaptasi kebiasaan barudi SMPN 2 jangkang; Apasaja faktor penghambat strategi guru PAI dalam membentuk sikap disiplin protokol kesehatan siswa kelas IX pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif, subjek dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu guru PAI, kepala sekolah, waka kesiswaan dan sumber data sekunder yaitu para siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data, penelitian ini melakukan tiga tahap analisis yaitu redukasi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data, menggunakan triangulasi dan memberchek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Persiapan guru dalam strategi membentuk sikap diisplin siswa yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, mengecek suhu tubuh dan menjaga jarak.. Strategi yang digunakan yaitu mewajibkan penggunaan masker, mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, mengecek suhu tubuh dan menjaga jarak. Faktor penghambat yaitu rasa malas siswa, Siswa juga kurang bisa mengontrol penggunaan gadged. Selain itu, kurangnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak dan kurangnya kesadaran diri dari siswa itu sendiri.

Actions (login required)

View Item