EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini L) SEBAGAI PENGOBATAN IKAN TENGADAK (Barbonimus schwanenfeldii) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila

RENOPI, RENOPI (2020) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini L) SEBAGAI PENGOBATAN IKAN TENGADAK (Barbonimus schwanenfeldii) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)

Abstract

Ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) merupakan ikan endemik yang berasal dari pulau Kalimantan (Huwoyon et al., 2010). Tengadak termasuk ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, berdasarkan hasil pengamatan di Kota Pontianak, harga ikan tengadak mencapai Rp. 55.000 – Rp. 60.000/kg. Ikan ini umumnya diperoleh dari penangkapan alam, sedangkan budidayanya masih dikembangkan. Bakteri ini termasuk patogen oportunistik yang hampir selalu ada di air dan siap menimbulkan kerusakan pada kulit, insang dan organ dalam. Upaya pengendalian penyakit MAS pada budidaya ikan, sampai saat ini masih menggunakan antibiotik. Namun pemaduan antibiotik untuk jangka panjang, tidak terkontrol dan tidak tepat dosis dapat menimbulkan dampak negatif. Untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan antibiotik, perlu dicari alternatif pengobatan yang efektif, murah, aman terhadap manusia dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif yang memiliki prospek yang baik untuk pencegahan infeksi A. hydrophila adalah melalui aplikasi fitofarmaka. Penggunaan fitofarmaka sebagai imunostimulan dapat merangsang sistem imun ikan, sehingga efektif dan efisien dalam pencegahan berbagai penyakit termasuk penyakit MAS yang disebabkan oleh A. hydrophila. Selain itu, fitofarmaka mudah diaplikasikan dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan karena mudah terdegradasi. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan ektrak lidah buaya Aloe vera sebagai pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo melalui pakan. Tumbuhan jamblang (Syzygium cumini) merupakan tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Hasil penelitian bahwa menunjukkan bahwa ekstrak daun jamblang mengandung senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, tannin, minyak atsiri sebagai metabolit sekunder. Selain itu dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwaekstrak etanol daun jamblang memiliki kemampuan anti mikroba yang sangat tinggi terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak daun jamblang dan konsenterasi ekstrak daun jamblang yang efektif, yang diaplikasikan melalui pencampuran pakan sebagai upaya tingkat kesembuhan dan kelangsungan hidup ikan tengadak yang diuji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini akan dilaksanakan selama ± 1 bulan, 9 hari persiapan dan 21 hari, bertempat di Laboratorium Basah (Wet lab) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang terletak di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian menggunakan 150 ikan tengadak dengan padat tebar 10 peraquarium penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Acak Lengkap (RAL) yang di bagi dalam 5 perlakuan dan masing-masing terdiri dari 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini di rancang berdasarkan uji invitro adalah sebagai berikut : perlakuan (A : Kontrol negatip diinfeksi A. hydrophila.) pelakuan B (Kontrol positip tidak diinfeksi A. hydrophila (normal). C (Ekstrak daun jamblang 12,5, mL/kg pakan diinfeksi dengan A. hydrophila). D (Ekstrak daun jamblang 17,5, mL/kg pakan diinfeksi dengan A. hydrophila). E (Ekstrak daun jamblang 22,5, mLkg pakan diinfeksi dengan A. hydrophila). Kemudian variabel yang di amati adalah respon pakan perubahan bobot, gejala klinis penyembuhan luka, pengamatan organ dalam, kelangsungan hidup dan kulitas air.dianalisis menggunakan sidik ragam ( ANAVA). Pemeliharaan ikan Tengadak selama 14 hari pada perlakuan B (KP) tanpa ekstrak daun Jamblang yang diuji tantang bakteri A. hydrophila memiliki nilai kelangsungan hidup terendah sebesar 55,33%±5.77. Pada perlakuan 12,5 mL, 17,5 mL dan 22,5 mL menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata. Kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan A (KN) yaitu sebesar 100%±0.00, dan perlakuan ekstrak daun Jamblang tertinggi adalah perlakuan D (17,5 mL) sebesar 80,00%±0.00.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bakteri Aeromonas Hydrophila. Ekstrak Daun Jamblang Ikan Tengadak
Subjects: - Budidaya Perairan
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Admin 2
Date Deposited: 11 Jan 2023 02:49
Last Modified: 11 Jan 2023 02:49
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1835

Actions (login required)

View Item View Item