PENGARUH PEMBERIAN ENZIM PAPAIN DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii)

ELIYA, ELIYA (2021) PENGARUH PEMBERIAN ENZIM PAPAIN DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (447kB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (255kB)

Abstract

Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) merupakan salah satu ikan asli Indonesia yang terdapat di beberapa sungai di Kalimantan dan Sumatera. Ikan ini juga sangat digemari oleh masyarakat, sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi dan mulai banyak dikembangkan. Kendala dalam budidaya ikan jelawat yaitu belum ditemukannya nilai gizi yang optimum pada pakan sehingga belum mampu untuk menunjang pertumbuhannya secara maksimal. Protein dalam pakan sangat mempengaruhi bobot tubuh ikan, adanya penambahan papain sebagai enzim eksogen ke dalam pakan mampu meningkatkan hidrolisis protein pakan. Hal ini akan berakibat pada tingkat penyerapan protein pakan yang semakin tinggi, Enzim tersebut digunakan untuk pemecahan atau penguraian yang sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk Mempelajari efektivitas pemberian enzim papain dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan jelawat serta Menentukan kadar yang tepat untuk pemberian enzim papain dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan jelawat. Rancangan penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu A : kontrol, B : pakan ditambahkan enzim papain dengan kadar 2,25 %, C : pakan ditambahkan enzim papain dengan kadar 2,5 % dan D : pakan ditambahkan enzim papain dengan kadar 3,25 %. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penambahan enzim papain dalam pakan memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan benih ikan jelawat. Hasil terbaik yaitu perlakuan D (3,25%) dengan bobot 3,46±0.5 g. Kisaran kualitas air yang diamati selama penetian sangat mendukung untuk pertumbuhan viikan jelawat yaitu suhu berkisar 28–29 0C, oksigen terlarut berkisar antara 7–8 mg/L, pH berkisar antara 7–8 dan ammonia 0,5 mg/L.

Actions (login required)

View Item