KUALITAS AIR DAN PERFORMA BENIH IKAN TENGADAK (Barbonymus schwannfeldii) YANG DIPELIHARA DALAM MEDIA PEMELIHARAAN YANG DIBERI BAKTERI NITRIFIKASI DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA

APRILIANI, CHINDY (2019) KUALITAS AIR DAN PERFORMA BENIH IKAN TENGADAK (Barbonymus schwannfeldii) YANG DIPELIHARA DALAM MEDIA PEMELIHARAAN YANG DIBERI BAKTERI NITRIFIKASI DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Ikan tengadak atau lampam (Barbonymus schwanenfeldii) suatu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan sangat baik untuk dikembangkan. Jenis ikan tengadak di alam dapat mencapai ukuran lebih besar (panjang 34 cm dan berat lebih dari 500 g/ekor) (Cholik et al., 2005), dagingnya mempunyai rasa yang enak dan mempunyai ciri khas tersendiri sehingga banyak konsumen yang menyukainya. Lambatnya pertumbuhan ikan tengadak telah dilaporkan oleh Huwoyon dan Kusmini (2010), benih ikan yang berukuran 3−5 g/ekor setelah dipelihara 10 bulan di kolam mengalami pertumbuhan mutlak sekitar 66,9 % g/ekor (laju pertumbuhan spesifik hanya 0,94 %/hari) sedangkan ikan tawes (Puntius gonoinotus ) yang masih satu kerabat dengan ikan tengadak, dengan ukuran rata-rata 0,88 g/ekor setelah dipelihara selama 3 bulan dalam tangki pertumbuhan spesifiknya mencapai 3,13%/hari. Permasalahan lambatnya pertumbuhan ikan pada kondisi budidaya disebabkan oleh beberapa hal seperti pakan dan kualitas air. Pemberian pakan dengan nutrisi yang berimbang (protein 35 % dan rasio energi/proteoin 10 kkal/g) dapat menghasilkan pertumbuhan benih tengadak sebesar 2,15 %/hari (Dewantoro et al., 2018). Ikan yang diberi pakan dengan nutrisi yang berimbang dan dipelihara dengan kualitas air (oksigen yang optimal) melalui pemberian aerasi 10 L/menit/ 40 L air media menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat, yaitu 2,32 %/hari (Dewantoro, 2018). Selain pakan dan oksigen, faktor kualitas air lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah sisa buangan yang bersifat racun bagi ikan. Permasalahan yang dikeluhkan para pembudidaya ikan tengadak adalah lambatnya pertumbuhan, terutama pada budidaya intensif. Lambatnya pertumbuhan ikan tengadak telah dilaporkan oleh Huwoyon dan Kusmini (2010), dimana benih ikan yang berukuran 3−5 g/ekor setelah dipelihara selama 10 bulan di kolam mengalami pertubuhan mutlak sekitar 66,9 g/ekor (laju pertumbuhan spesifik hanya 0,94% hari).Permasalahan lambatnya pertumbuhan ikan pada kondisi budidaya salah satunya disebabkan oleh sisa buangan berupa bahan organik yang berasal dari sisa pakan dan metabolisme. Untuk mengantisipasi tingginya akumulasi sisa buangan tersebut, dapat dilakukan dengan penggantian air atau dengan mempercepat proses dekomposisi menggunakan bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi bakteri nitrifikasi terhadap kualitas air dan performa pertumbuhan ikan tengadak serta menentukan konsentrasi bakteri nitrifikasi (konsorsium nitrosomonas sp) dan (nitrobacter) yang tepat sebagai bioremediasi untuk mengoptimalkan kualitas air agar dapat menunjang prtumbuhan benih ikan tengadak.Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan referensi dan informasi kepada peneliti selanjutnya dan bagi pembudidaya mengenai pningkatan performa prtumbuhan ikan tengadak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Penelitian ini dilakukan selama 37 hari, dengan waktu persiapan 7 hari dan 30 hari masa penelitian. Peneliti ini menggunakan 10 ekor/akuarium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas Perlakuan A, (0,0ml)/l air, perlakuan B, (0,5ml/l air ikan), perlakuan C, (1,0 ml/l air, dan perlakuan D, (1,5ml/l air). Rancangan percobaan digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).Kemudian variabel yang diamati meliputi, parameter kualitas air, Laju Pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan efsiensi pakan. Penambahan bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi yang berbeda pada media pemeliharaan benih ikan tengadak tidak berbeda nyata terhadap nilai efisiensi pakan dan didapatkan perlakuan yang tertinggi yaitu perlakuan D dengan konsentrasi 1,5 ml/30l air. Laju pertumbuhan spesifik terbaik pada perlakuan dosis 1,5ml/30L dengan nilai biomasa ikan 78,60 gram dan dari hasil uji lanjut bahwa laju pertumbuhan spesifik berbeda sangat nyata antara perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya. .Pemberian bakteri nitrifikasi dengan konsentrasi yang berbeda pada media pemeliharaan benih ikan tengadak tidak berbeda nyata terhadap derajat kelangsungan hidup selama penelitian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ikan Tengadak, Pakan komersil, Bakteri nitrifikasi, Kualitas air
Subjects: - Budidaya Perairan
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Admin 2
Date Deposited: 05 Jan 2023 03:09
Last Modified: 05 Jan 2023 03:09
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1818

Actions (login required)

View Item View Item