PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA IKAN SISTEM AQUAPONIK DALAM EMBER (BUDIKDAMBER)

PRATEJA, ANDI (2021) PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA IKAN SISTEM AQUAPONIK DALAM EMBER (BUDIKDAMBER). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (610kB)

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis dan memiliki rasa yang khas, tekstur daging tebal dan putih sehingga harganya cukup mahal baik dalam bentuk segar maupun kering. Hasil wawancara dengan pedagang diperoleh informasi bahwa harga ikan gabus di pasar ikan Pontianak berkisar antara Rp 40.000 – Rp 70.000/kg, tergantung pada kualitas ikan, sementara di Kabupaten Kapuas Hulu tepatnya pasar pagi tradisional Kota Putussibau harganya berkisar antara Rp 30.000 – Rp 50.000/kg. salah satu kendala dalam pengembangan ikan gabus adalah terbatasnya pengetahuan mengenai teknik budidayanya yang perlu segera diwujudkan, sehingga berbagai kendala dalam pengembangannya dapat diminimalisasi. Permasalahan yang sering terjadi dalam budidaya ikan gabus adalah terbatasnya informasi tentang padat tebarnya di suatu wadah pembesaran. Penebaran yang tinggi akan mengakibatkan terjadinya kompetisi dalam mendapatkan pakan serta ruang gerak sehingga dapat mengakibatkan perbedaan variasi pertumbuhan. Selain itu kepadatan yang tinggi akan mempengaruhi kualitas air yang disebabkan penumpukan bahan organik yang berasal dari buangan sisa metabolisme ikan dan sisa pakan yang tidak termakan. Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) plus akuaponik adalah kegiatan membudidaya ikan dan sayuran dalam satu wadah budidaya berupa ember yang merupakan sistem dari akuaponik (polikultur ikan dan sayuran), Target dari budikdamber adalah bisa menjadi sistem budidaya ikan untuk keperluan konsumsi terkecil di dunia. Budidaya ikan dalam ember menjadi solusi potensial bagi budidaya perikanan di lahan yang sempit dengan penggunaan air yang lebih hemat, mudah dilakukan masyarakat di rumah masing-masing dengan modal yang relatif kecil serta akhirnya mampu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan A (1 ekor/L), B (2 ekor/L), C (3 ekor/L) dan D (4 ekor/L). Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan C memiliki nilai keseluruhan yang paling ideal untuk budikdamber dengan laju pertumbuhan harian yaitu (1,42% ± 0,08a), feed convertion ratio yaitu (1,5 ± 0,18a) dan kelangsungan hidup yaitu (77% ± 8.74a). Pengaruh padat tebar yang berbeda pada budidaya ikan sistem akuaponik dalam ember (Budikdamber) menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata terhadap laju pertumbuhan harian (P ≥ 0,01), feed convertion ratio (P ≥ 0,01), dan tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan gabus. Hasil penelitian menunjukkan padat tebar yang terbaik yaitu perlakuan C (ekor/L).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pertumbuhan, Budikdamber, Gabus, Padat Tebar
Subjects: - Budidaya Perairan
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: Admin 2
Date Deposited: 04 Jan 2023 03:59
Last Modified: 04 Jan 2023 04:09
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1816

Actions (login required)

View Item View Item