GAMBARAN KEBERADAAN IKLAN ROKOK DAN PERILAKU PEDAGANG ROKOK DI SEKITAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI PONTIANAK

VIVI, VIVI (2020) GAMBARAN KEBERADAAN IKLAN ROKOK DAN PERILAKU PEDAGANG ROKOK DI SEKITAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI PONTIANAK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

[img]
Preview
Text
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (397kB)

Abstract

Pendahuluan: dalam kendaraan, bahkan hingga di sekolah-sekolah (Yenti & Afandi, 2015). Indonesia mengalami peningkatan terbesar perilaku merokok yang cenderung dimulai pada usia yang semakin muda. Pada usia 10 _ 14 tahun, terdapat 2,0% remaja yang merokok, 0,7% di antaranya merokok setiap hari dan 1,3% perokok kadang-kadang dengan rerata konsumsi 10 batang rokok per hari. Proporsi penduduk menurut usia mulai merokok untuk kelompok usia muda (5 _ 9 tahun) yang tertinggi adalah di Papua (3,2%), sekitar 30 kali lebih besar dibandingkan dengan angka nasional (0,1%) (Rachmat et al., 2013). banyak siswa yang merokok ditempattempat tertentu seperti ditoilet, dikantin sekolah dengan menggunakan seragam sekolah karena siswa juga lebih memilih membeli rokok diwarung dekat sekolah dari pada membeli makanan dan minuman. Karena akses penjual rokok yang muda ditemui dilingkungan sekolah, bahkan pedagang menjual rokok dengan siswa yang masih menggunakan seragam sekolah, karena siswa membeli rokok dijam sekolah (Wayanthy, 2012). Tujuan: tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran iklan rokok dilingkungan sekolah menengah pertama di pontianak. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik (descriptive research) bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat populasi daerah tertentu. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian gambaran jenis pedagang yang paling banyak adalah warung yaitu sebanyak 82%, iklan rokok yang paling banyak adalah adanya iklan rokok disetiap warung, minimarket, dan supermarket yaitu sebanyak 76%, jenis iklan yang digunakan paling banyak adalah spanduk yaitu sebanyak 92%, menjual rokok dengan siswa berseragam yang menejawab (ya) sebanyak 60%, menjual rokok batangan yang menjawab (ya) sebanyak 77%, siswa berseragam merokok diwarung yang menjawab (tidak) sebanyak 95%. Saran: Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan terdapat 34 warung, kios, minimarket, dan supermarket yang melanggar peraturan perda yang ada. Sebaiknya kedepannya pihak terkait lebih tegas dalam memberikan peringatan atau sangsi kepada oknum yang melanggar agar timbul efek jera dan tidak terdapat lagi iklan-iklan rokok yang berada di sekitar sekolah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: iklan rokok, perilaku pedagang rokok
Subjects: - Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Admin 2
Date Deposited: 02 Jan 2023 03:42
Last Modified: 02 Jan 2023 03:42
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1808

Actions (login required)

View Item View Item