FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA INDUSTRI KAYU (PLYWOOD) DI PT. SARI BUMI KUSUMA TAHUN 2020

MARPAUNG, ROSMAWATI (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA INDUSTRI KAYU (PLYWOOD) DI PT. SARI BUMI KUSUMA TAHUN 2020. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (828kB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (261kB)

Abstract

Hasil observasi awal didapatkan data kecelakaan kerja pada PT. Sari Bumi Kusuma Kabupaten Kubu Raya dibagian proses pengolahan yang memiliki potensi kejadian kecelakaan kerja terdiri dari potensi terpeleset/terjatuh, tertimpa, terbentur, tersayat pisau, terjepit bahan, tertusuk bahan, luka terkena mesin dengan rentang usia <30 tahun sebanyak 38 orang dan usia ≥31 tahun sebanyak 72 orang. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dari tahun 2016-2019 sebanyak 110 orang dari seluruh karyawan yang berjumlah 1271 orang. Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Besar sampel penelitian sebanyak 129 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dan tabulating. Teknik analisa data dengan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara usia dengan terjadinya kecelakaan akibat kerja pada industri kayu (plywood) PT. Sari Bumi Kusuma Kabupaten Kubu Raya (p value = 0,015 dan OR = 3,167). Ada hubungan antara kelelahan kerja dengan terjadinya kecelakaan akibat kerja pada industri kayu (plywood) PT. Sari Bumi Kusuma Kabupaten Kubu Raya (p value = 0,029 dan OR = 3,296). Ada hubungan antara pemakaian alat pelindung diri dengan terjadinya kecelakaan akibat kerja pada industri kayu (plywood) PT. Sari Bumi Kusuma Kabupaten Kubu Raya (p value = 0,045 dan OR = 2,200). Disarankan kepada Perusahaan agar menyediakan air minum dalam jumlah yang cukup bagi tenaga kerja agar tenaga kerja tidak mengalami dehidrasi sehingga tidak mudah mengalami kelelahan dan melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Actions (login required)

View Item