DETERMINAN STUNTING PADA BALITA DETERMINAN USIA 2459BULANDI WILAYAH PUSKESMAS PARIT MAYOR DI WILAYAH PUSKESMAS PARIT MAYOR KOTA PONTIANAK

Anggriani, Neni (2021) DETERMINAN STUNTING PADA BALITA DETERMINAN USIA 2459BULANDI WILAYAH PUSKESMAS PARIT MAYOR DI WILAYAH PUSKESMAS PARIT MAYOR KOTA PONTIANAK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (234kB)

Abstract

LatarBelakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronisdisebabkan oleh asupan giziyang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.Kekurangan gizi pada usia dinidapat meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa (MCA, 2015).Hasil Riskesdas 2018di Indonesia terdapat 30,8% dan Kalimantan Barat terdapat 33,29%. Proporsistatus gizi balita TB/U pendek dan sangat pendekKota Pontianak tahun 2019 terdapat 17,4% dan tertinggiada di Pontianak Timur di Kelurahan Parit Mayor sebanyak 33,5%. Desain Penelitian:Case controlpada anak 24-59 bulan yang berada di puskesmasparit mayor. Jumlahpopulasisampel42 orang balitayaitupopulasikasussebanyak 14 balitadan populasikontrolsebanyak 28 balita.Dikategorikanberdasarkan TB/U < -2 SD. Hasil Penelitian:Tinggi badan ibu(P=0,000;OR=5,667), dan polaasuhibu(P=0,000;OR=16,867) merupakanfaktordeterminan stunting pada balita. Pendapatan keluarga (P=0.692;OR=2,000) dan ASI ekslusif (P=1,000;OR=0,659)tidakberhubungan pada balitastuntingdi Wilayah KerjaPuskesmasParit Mayor. Saran:Untuk puskesmassebaiknya program terkait balita stunting lebih ditingkatan lagi seperti pengadaan pemberian makanan tambahan (PMT) lebih rutin serta pihak puskesmas sering melakukan konseling gizi kepada ibu balita untukmeningkatkanpengetahuanibu.

Actions (login required)

View Item