FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA ANAK BUAH KAPAL (Kajian Literatur Review)

NAZIBULLAH, MUHAMMAD ARSYAD (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA ANAK BUAH KAPAL (Kajian Literatur Review). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (744kB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (0B)

Abstract

Latar Belakang: Insidensi IMS dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah pengetahuan penyakit IMS, lama berlayar, status perkawinan dan persepsi risiko tertular penyakit IMS. Anak buah kapal yang melakukan perilaku seksual berisiko dengan mendatangi lokalisasi yang ada di sekitar pelabuhan. Metode: Desain penelitian ini adalah Literature Review yang dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2020 dengan jumlah sampel jurnal sebanyak 8 jurnal yang dapat digunakan dengan jenis penelitian Cross Section pada ABK Digunakan. Penulisan artikel ini menggunakan tahapan-tahapan di dalam metodologi seperti: selecting a review topic, searching a literature, analyzing the literature dan writing a review. Hasil: Terdapat hubungan pengetahuan penyakit IMS dengan perilaku seksual berisiko pada anak buah kapal karena kurangnya informasi tentang seksual sehingga ABK merasa ingin tahu. Tidak terdapat hubungan lamanya berlayar dengan perilaku seksual berisiko pada anak buah kapal pada ABK yang sudah menikah, sedangkan bagi ABK yang belum menikah berupaya mencari wanita idaman. Tidak terdapat hubungan status perkawinan dengan perilaku seksual berisiko pada anak buah kapal dikarenakan ABK dapat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tepat. Tidak terdapat hubungan persepsi risiko tertular penyakit IMS dengan perilaku seksual berisiko pada anak buah kapal hal ini dikarenakan adanya pandangan sebagian ABK akan bahaya melakukan seksual berisiko seperti melakukan hubungan seksual dengan WPS akan menyebabkan penyakit kelamin. Saran: memberikan informasi tentang pencegahan HIV/AIDS, tempat pengobatannya serta hal-hal yang dapat dikonsultasikan secara berkesinambungan dengan cara kampanye, penyuluhan, atau menggunakan media promosi lainnya seperti pembagian stiker, leaflet, dan pamflet.

Actions (login required)

View Item