FAKTOR POSTNATAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK BATITA (BAWAH TIGA TAHUN) DI DESA BATU AMPAR TAHUN 2021

INDRIANI, HOVIPAH (2021) FAKTOR POSTNATAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK BATITA (BAWAH TIGA TAHUN) DI DESA BATU AMPAR TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (772kB)

Abstract

Hasil studi pendahuluan ditemukan 7 dari 10 anak batita di Desa Batu Ampar mengalami perkembangan yang menyimpang. Anak yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan balita di puskesmas batu ampar mencapai 19%, menurut Kemenkes (2018) tidak dilakukannya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak umur 0 – 59 bulan di kabupaten kubu raya sebesar 21,4%, Permasalahan perkembangan motorik anak usia dini di Kalimantan Barat mencapai 12,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor postnatal dengan perkembangan motorik anak batita di Desa Batu Ampar tahun 2021. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Tekhnik pengambilan sample menggunakan Simple random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 batita. Batita yang memiliki perkembangan yang sesuai sebanyak 17 batita, Meragukan sebanyak 18 batita dan menyimpang sebanyak 15 batita. Hasil menunjukan terdapat hubungan signifikan (p value=0.001 (p<0,05) antara nutrisi, pendapatan orang tua p value=0.004 (p<0.05), pengasuhan p value=0.001 (p<0.05), stimulasi p value=0.001 (p>0.05) dengan perkembangan motorik batita, dan tidak terdapat hubungan antara jumlah saudara p value=0.245 (p>0.05), pendidikan orang tua p value=0.371 (p>0.05) dengan perkembangan motorik batita. Di sarankan kepada orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak seperti protein, serat, vitamin dan mineral yang cukup serta pola pengasuhan orang tua yang mungkin lebih demokratis terhadap anak. Org tua juga disarankan untuk lebih sering menstimulasi anak serta terus melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak setiap bulan di posyandu.

Actions (login required)

View Item