STUDI KOMPARASI KESIAPAN GURU DITINJAU DARI MODEL PEMBELAJARAN DARING DAN LURING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KOTA PONTIANAK

ROSDAMAYANTI, TANTRI (2021) STUDI KOMPARASI KESIAPAN GURU DITINJAU DARI MODEL PEMBELAJARAN DARING DAN LURING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KOTA PONTIANAK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Preview	Text BAB I DAN V.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview
	Text BAB II, III DAN IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (377kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru dalam pembelajaran daring dan luring, hasil belajar anak ditinjau dari model pembelajaran daring dan luring, dan perbedaan kesiapan guru antara model pembelajaran daring dan luring dalam meningkatkan hasil belajar anak. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif yaitu dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) yang dibuat melalui platform google formulir yang berisi 21 item pernyataan yang akan diisi oleh responden. Responden yang digunakan untuk mengisi angket tersebut berjumlah 42 guru, diantaranya 21 guru dengan model pembelajaran daring dan 21 guru dengan model pembelajaran luring. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS26 for Windows, dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses analisis data dan untuk menghindari adanya kemungkinan terjadinya kesalahan dalam menghitung data. Hasil penelitian ini diperoleh kesiapan guru berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan sebesar 0,74 yang mana kesiapan guru dengan model pembelajaran secara luring lebih tinggi 60,14 dari kesiapan guru dengan model pembelajaran secara daring yaitu 59,38. Selain itu, hasil belajar dengan model pembelajaran secara daring dan luring memiliki perbedaan yang ditunjukkan dengan analisis statistik yaitu model pembelajaran secara daring dan luring dengan kategori C / BSB (terampil dan berkembang sangat baik) yaitu 3% dan 0,380%, kategori B / BSH (berkembang dan berkembang sesuai harapan) yaitu 56% dan 45,454%, dan kategori AP / MB / BB (mulai berkembang dan belum berkembang) yaitu 41% dan 54,166%. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dengan model pembelajaran secara daring lebih tinggi yaitu dengan selisih kategori C / BSB dan B / BSH sebesar 2,62% dan 10,546%. Kemudian hasil uji hipotesis, menjelaskan bahwa ttest < ttabel = -0,778 < 2,021 maka dari itu Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan kata lain tidak ada perbedaan kesiapan guru dalam meningkatkan hasil belajar anak ditinjau dari model pembelajaran daring dan luring.

Actions (login required)

View Item