KEGIATAN BERMAIN TEBAK SUARA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KASIH IBU PONTIANAK

YULANDA, ANGGREINY AFNA (2016) KEGIATAN BERMAIN TEBAK SUARA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KASIH IBU PONTIANAK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Pontianak.

	Text (akses file ini dibatasi untuk menghindarkan plagiasi. jika ingin tetap mengakses, silahkan hubungi unit repository UM Pontianak. [email protected]) bab ii -iv.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text bab i & v.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilator belakangi oleh fakta yang terjadi di PAUD Kasih Ibu Pontianak yaitu dalam proses belajar mengajar dalam meningkatkan kemampuan menyimak suara saaangat sering menggunakan nyanyian, dan LKS karena seringnya menggunakan media tersebut, menyebabkan anak merasa bosan sehingga tidak memperhatikan guru, ini menyebabkan anak kurang baik dalam menyimak, terkadang hanya mengikuti saja tapi tidak tau apa yang diperintahkan gurunya. Tujuan penelitian kegiatan tebak suara ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan 1) perencanaan kegiatan bermain tebak suara dalam meningkatkan kemam;puan menyimak di PAUD Kasih Ibu Pontianak. 2) pelaksanaan kegiatan bermain tebak suara dalam meningkatkan kemampuan menyimak di PAUD Kasih Ibu Pontianak. 3) Untuk mengetahui bermain tebak suara dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak di PAUD Kasih Ibu Pontianak. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskrptif dan jenis penelitian PTK, sumber data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang menjadi objek penelitian yaitu kelas Apel. Didalam meningkatkan kemampuan menyimak, digunakan kegiatan bermain tebak suara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan bermain tebak suara pada siklus I dalam menebak suara ayam 50%, suara sapi 42,85%, dan suara kambing 50%. Membedakan bunyi suara ayam jantan dan ayam betina 42,85%, membedakan bunyi suara induk bebek dan anak bebek 50%, menirukan suara ayam 50%, suara sapi 50%, dan suara kambing 42,85%. Pada siklus II mengalami peningkatan menebak suara ayam 78,57%, suara sapi 57,14%, dan suara kambing 62,28%. Membedakan suara ayam jantan dan ayam betina 62,28%, membedakan bunyi suara induk bebek dan anak bebek 71,42%. Menirukan suara ayam 78,57%, suara sap 71,42% dan suara kambing 62,28%. Siklus III dalam menebak suara ayam 100%, suara sapi 85,71% dan suara kambing 85,71%. Membedakan bunyi ayam jantan dan ayam betina 92,85%, membedakan bunyi suara induk bebek dan anak bebek 92,85%, menirukan suara ayam 100%, suara sapo 100%, suara kambing 92,85%.

Actions (login required)

View Item