TEKNIK, DURASI, DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN TERHADAP STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM

PRATIWI, YENI (2019) TEKNIK, DURASI, DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN TERHADAP STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Kesehatan.

	Text (Akses versi ini dibuat terbatas untuk menghindari plagiasi. Silahkan menghubungi layanan referensi perpustakaan untuk mengakses file ini | [email protected]) bab ii - iv.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (538kB)
Preview	Text bab i & v.pdf - Published Version Download (788kB) | Preview

Abstract

The prevalence of malnutrition status infants 0-23 months in Indonesia according to the BB/U index in 2016 (11.76%), 2017 (11.30%), and 2018 (13.80%). Malnutrition status can fail to grow, decrease in IQ, decrease in productivity, decrease in endurance, and increase the risk of disease. The results of the initial survey for 10 mothers who had infants aged 0-12 months obtained results, 60% of mothers had infant with malnutrition status, 50% of mothers did poor parenting techniques, 60% of mothers breastfed less than 10 minutes, and 70% of nursing mothers are less than 8 times per day. Improper breastfeeding techniques, duration and frequency cannot cause infants with malnutrition status. This study aims to the relationship between breastfeeding technique, duration, and frequency infants aged 0-12 months to malnutrition status in the work area of Puskesmas Sungai Raya Dalam. This study uses a case control design. The research sample was 98 people (49 cases and 49 controls) taken by purposive sampling technique. The statistical test used chi-square test with a confidence level of 95%. The results showed that there was a significant relationship between breastfeeding techniques, duration, and frequency in infants aged 0-12 months to malnutrition status in the work area of Puskesmas Sungai Raya Dalam (p value < 0,05). Recommended to Puskesmas Sungai Raya Dalam to improve health promotion through counseling activities on lactation management related to the preparation, technique, frequency and duration of correct breastfeeding to improve the nutritional status. Nursing mothers are expected to be able to increase knowledge about lactation management from various sources such as health workers, the TH internet and so on. // Prevalensi bayi gizi kurang usia 0-23 bulan di Indonesia menurut indeks BB/U pada tahun 2016 (11,76%), tahun 2017 (11,30%), dan tahun 2018 (13,80%). Gizi kurang pada bayi mengakibatkan gagal tumbuh, penurunan IQ, menurunnya produktivitas, menurunnya daya tahan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit. Hasil survei awal kepada 10 ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan diperoleh hasil, 60% ibu memiliki bayi dengan status gizi kurang, 50% ibu melakukan teknik menyusui kurang baik, 60% ibu menyusui kurang dari 10 menit, dan 70% ibu menyusui kurang dari 8 kali perhari. Teknik menyusui yang tidak benar, durasi dan frekuensi menyusui yang kurang dapat menyebabkan bayi dengan status gizi kurang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara teknik, durasi, dan frekuensi menyusui pada bayi usia 0-12 bulan dengan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 98 orang (49 kasus dan 49 kontrol) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara teknik, durasi, dan frekuensi menyusui pada bayi usia 0-12 bulan dengan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam (p value < 0,05). Disarankan kepada Puskesmas Sungai Raya Dalam untuk meningkatkan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan tentang manajemen laktasi berkaitan dengan persiapan, teknik, frekuensi dan durasi menyusui yang benar untuk meningkatkan status gizi bayi. Bagi ibu menyusui diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang manajemen laktasi dari berbagai sumber seperti tenaga kesehatan, internet dan sebagainya.

Actions (login required)

View Item