FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 - 59 BULAN (STUDI KASUS DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS SIDING KABUPATEN BENGKAYANG)

SUMARYANTI, DWI INDAH (2019) FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 - 59 BULAN (STUDI KASUS DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS SIDING KABUPATEN BENGKAYANG). Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Kesehatan.

[img] Text (unpublished version)
BAB II - IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (392kB)
[img]
Preview
Text (published version)
BAB I & V.pdf

Download (950kB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Indonesia memiliki masalah prevalensi stunting yang tinggi dibandingkan dengan prevalensi stunting nasional 36,5 persen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Siding Kabupaten Bengkayang. Metode penelitian: menggunakan studi cross-sectional. Total populasi 269 orang dengan jumlah sampel 96 responden. Pengukuran balita menggunakan skala microtoise dan balita. Hasil:Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting pada bayi usia 12-59 bulan (p = 0,000), ada hubungan antara asupan protein dan kejadian stunting pada bayi usia 12-59 bulan (p = 0,001), tidak ada hubungan antara riwayat kehamilan dengan kejadian stunting pada bayi usia 1259 (p = 0.877), tidak ada hubungan antara Sanitasi Lingkungan dengan kejadian stunting pada bayi usia 12-59 bulan (p=0.767). Kesimpulan, ada hubungan antara ASI Eksklusif dan Protein Intake, tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara Riwayat Kehamilan dan Sanitasi Lingkungan dengan status gizi balita berusia 12-59 bulan di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Siding. Rekomendasi, membentuk pos gizi untuk masyarakat, ibu menyebarkan kebiasaan yang membuat inovasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja program dengan berfokus pada perubahan perilaku masyarakat // Background, Indonesia has a high Stunting prevalence problem compared to the national stunting prevalence of 36.5 percent. The purpose of this study was to determine the factors related to stunting in the working area of the Siding Puskesmas Bengkayang District. Research methods, using cross-sectional study. Total population of 269 people with a total sample of 96 respondents. Toddler measurements using microtoise and toddler scales. Results, There was a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in infants aged 12-59 months (p = 0,000), there was a relationship between protein intake and the incidence of stunting in infants aged 12-59 months (p = 0,000), there was no relationship between pregnancy history with the incidence of stunting in infants aged 12-59 (p = 1,000), there was no relationship between Environmental Sanitation with the incidence of stunting in infants aged 12-59 months (p=0.767). Conclusion, there is a relationship between Exclusive ASI and Protein Intake, but there is no significant relationship between Pregnancy History and Environmental Sanitation with the nutritional status of toddlers aged 12-59 months in the working area of the Siding Community Health Center. Recommendations, forming nutrition posts for the community, mothers disseminating habits that make innovations related to the implementation of activities in order to achieve program performance targets by focusing on changes in community behavior.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Balita, Asupan Protein, Stunting, children aged 12-59 months, Exclusive breastfeeding, Protein Consumption,Pregnancy History,Sanitation
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.IP., MA Dwi Cahyo Prasetyo
Date Deposited: 25 Nov 2020 02:06
Last Modified: 25 Nov 2020 02:15
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1179

Actions (login required)

View Item View Item