HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMASAK DAN LINGKUNGAN DAPUR DENGAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK MELANO (Studi Pada Rumah Tangga Pengguna Kayu Bakar)

TRANJUHANINGSIH, AIDA (2017) HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMASAK DAN LINGKUNGAN DAPUR DENGAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK MELANO (Studi Pada Rumah Tangga Pengguna Kayu Bakar). Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Kesehatan.

	Text II - IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB)
Preview	Text I & V.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak-anak, baik di negara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu. WHO memperkirakan kejadian (insiden) ISPA di negara berkembang dengan angka kematian bayi di atas 40 per 1.000 kelahiran hidup adalah 15% - 20% pertahun pada golongan usia Balita. Di Indonesia, period prevalence Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah 25,0%. Masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Teluk Melano sampai saat ini masih menggunakan bahan bakar kayu bakar untuk memasak. Dan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Melano tahun 2015 penderita ISPA pada balita sebesar 34% dari jumlah balita. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan aktivitas memasak dan lingkungan dapur dengan ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Teluk Melano. Penelitian ini mengunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 77 rumah ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan konsentrasi PM2,5 antara frekuensi memasak baik dan tidak baik, ada perbedaan antara jenis dinding baik dan tidak baik terhadap peningkatan konsentrasi PM2,5, ada hubungan antara konsentrasi PM2,5 dengan ISPA pada balita, sedangkan variabel lainnya tidak memiliki hubungan. Disarankan kepada masyarakat pengguna kayu bakar mengurangi frekuensi masak, memisahkan dapur dengan rumah hunian, menggunakan dinding yang memiliki celah dan menggunakan bahan bakar LPG.

Actions (login required)

View Item