GAMBARAN PERSONAL HIGIENE, KUALITAS AIR, TEKNIK PENCUCIAN PERALATAN MAKAN DAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN DI PONDOK PESANTREN KECAMATAN PONTIANAK KOTA TAHUN 2018

VICKY ARNANDA, 121510393 (2018) GAMBARAN PERSONAL HIGIENE, KUALITAS AIR, TEKNIK PENCUCIAN PERALATAN MAKAN DAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN DI PONDOK PESANTREN KECAMATAN PONTIANAK KOTA TAHUN 2018. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Kesehatan.

[img]
Preview
Text
121510393.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berbasis masyarakat baik sebagai satuan pendidikan dan/atau sebagai wadah penyelenggara pendidikan. Data survey awal, terhadap penjamah makanan Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar dan Pondok Pesantren Ar-Rahim, dijumpai penjamah makanan tidak menggunakan celemek dan penutup kepala sebesar 20%, begitu juga penjamah makanan tidah mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap bersentuhan dengan peralatan dan bahan makanan sebesar 20 Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan personal higiene, kualitas air, teknik pencucian peralatan makan dan angka kuman pada makanan di Pondok Pesantren Kecamatan Pontianak Kota Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah observasional bersifat deskriptip, yaitu ingin mengambarkan menggambarkan personal higiene, kualitas air, teknik pencucian peralatan makan dan angka kuman pada makanan di Pondok Pesantren Kecamatan Pontianak Kota Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Personal hygiene penjamah makanan di Pondok Pesantren Ar-Rahim memperoleh nilai sebesar 75 %, sedangkan Pondok Pesantren Mathla,ul Anwar diperoleh nilai sebesar 79 %. Air bersih yang digunakan di Pondok Pesantren Ar-Rahim dan Mathla,ul Anwar menggunakan air PDAM, dan memenuhi persyaratan fisik, yaitu tidak keruh, tidak berbau, tidak berasa. Teknik pencucian peralatan makan dari kedua pondok pesantren tidak memenuhi syarat, dimana pondok pesantren Ar-Rahim memperoleh nilai sebesar 60%, sedangkan pondok pesantren Mathla,ul Anwar sebesar 80%. Kualitas makanan tidak memenuhi syarat. Dari sampel yang di Uji Mikrobiologi (Air/Biakan) sebanyak 8 sampel dari 4 jenis sampel yang diperiksa; pondok pesantren Ar-Rahim terdapat 1 sampel tidak memenuhi syarat, dan pondok pesantren Mathla,ul Anwar terdapat 1 sampel tidak memenuhi syarat. Kualitas air minum tidak memenuhi syarat. Dari semua sampel yang diperiksa 100% tidak memenuhi syarat. Sanitasi peralatan makanan tidak memenuhi syarat, dari seluruh sampel yang diperiksa sebesar100% melebihi ambang batas angka kuman pada peralatan. Kepada pengelola Pondok Pesantren diharapkan membuat aturan (SOP) pada penjamah makanan dan pengadaan sumber air minum yang memenuhi syarat kesehatan. // Islamic boarding school is a community-based Islamic educational institution which functions as an education provider. A preliminary study conducted to food handlers of Mathla’ul Anwar and Ar-Rahim boarding schools found that 20% of the food handlers do not wear aprons and head coverings during handling the food. They also do not wash their hands with soap before handling the food. This study used observational descriptive method and is aimed at describing the personal hygiene, water quality, tableware cleaning procedure, and the number of germs in food at Islamic Boarding Schools in Kecamatan Pontianak Kota. The study showed that the food handlers’ personal hygiene at the Ar-Rahim Islamic Boarding School scored 75%, while the Mathla’ul Anwar Islamic Boarding School obtained a score of 79%. The source of clean water consumed by the students of Ar-Rahim and Mathla’ul Anwar was from Water Supply Company (PDAM) and it has met the physical water requirements; clear, odorless, and tasteless. Further, the tableware cleaning procedures of both boarding schools haven’t met the health qualifications; Ar-Rahim school was 60% and Mathla’ul Anwar school was 80%. Similarly, the food hasn’t met the health standard. From the samples tested using Microbiology (Water / Culture), 8 out of 4 types of sample indicated that both boarding schools had 1 sample that didn’t meet the health requirement. Also, the water was still far from being qualified. All samples that had been tested were unqualified, including the tableware. They exceeded the threshold of the number of the germs. From the findings, the boarding schools managers are encouraged to make the Standard Operating Procedures (SOPs) for food handlers and to provide qualified healthy water.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.IP., MA Dwi Cahyo Prasetyo
Date Deposited: 12 May 2020 07:11
Last Modified: 12 May 2020 07:11
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1084

Actions (login required)

View Item View Item