KOMBINASI PENYUNTIKAN HORMON HCG DAN OVAPRIM DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii)

JESSICA VEDDRI SANTIKA, 141110278 (2019) KOMBINASI PENYUNTIKAN HORMON HCG DAN OVAPRIM DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii). Skripsi thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI up.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Ikan tengadak, Barbonymus schwanenfeldii merupakan komoditas lokal daerah Kalimantan dan Sumatera yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai ikan budidaya. Umumnya ikan tengadak dijadikan sebagai salah satu komoditas ikan hias skarena bentuk tubuh dan warnanya yang indah, namun pada ukuran dewasa ikan tengadak juga dijadikan sebagai ikan konsumsi., habitat ikan tengadak adalah sungai dan rawa banjiran. Belum berkembangnya usaha budidaya ikan tengadak salah satunya disebabkan benih yang diperlukan belum dapat diproduksi secara normal dikarenakan ikan tengadak hanya dapat matang gonad pada musim pengujan saja. Hal ini karena pemijahan induk ikan ini hanya dapat dilakukan secara buatan, selama ini hormon yang digunakan untuk pemijahan hanya menggunakan Ovaprim. Penggunaan hormon ovaprim untuk merangsang pemijahan masih belum dapat mendorong keberhasilan pemijahan yang optimal. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penambahan hormon atau kombinasi hormon untuk memperoleh hasil pemijahan yang terbaik. Ovaprim memiliki fungsi merangsang ovulasi sedangkan HCG berfungsi membantu terjadinya proses pematangan gonad. Harapannya induk-induk ikan yang belum mengalami kematangan gonad dapat dirangsang dengan hormon hCG, sehingga mengalami matang gonad dan dapat segera dipijahkan. Beberapa perlakuan dosis HCG dan ovaprim perlakuan D (300 IU/kg ) merupakan dosis yang terbaik untuk kematangan gonad ikan tengadak yaitu mencapai TKG IV. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dosis terbaik hormon hCG dan ovaprim untuk perkembangan dan kematangan gonad ikan tengadak, Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini untuk memberikan referensi dan informasi kepada peneliti selanjutnya dan bagi pembudidaya mengenai dosis yang efektif untuk pematangan gonad. Hasil penelitian terhadap tingkat kematangan gonad ikan tengadak menyebabkan ikan matang gonad sampai pada TKG IV dengan bobot gonad mencapai antara 13,1815,42g, dengan Dosis hormon HCG (300 IU/kg) pada perlakuan D serta mengalami waktu maturasi dengan persentasi 100% yang artinya mengalami siklus matang gonad lebih cepat hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon HCG dan ovaprim. Dalam peningkatan diameter telur dengan nilai rata-rata 0,62-0,67 mm di perlakuan D dan nilai terbaik IKG pada perlakuan D sebesar 10,65. Sedangkan kualitas air yang diamati selama penelitian cukup mendukung dalam kelangsungan hidup induk ikan tengadak berkisar 27-28, oksigen terlarut (DO) 4,89 mg/l dan PH 7,5. kata kunci: ikan tengadak ,HCG dan ovaprim, tingkat kematangan gonad

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Prodi Budidaya Perairan
Depositing User: S.IP., MA Dwi Cahyo Prasetyo
Date Deposited: 18 Apr 2020 05:34
Last Modified: 18 Apr 2020 05:34
URI: http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/1031

Actions (login required)

View Item View Item